"Peningkatan posisi cadangan devisa tersebut antara lain dipengaruhi oleh penerimaan pajak dan jasa," ungkap Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dalam keterangan tertulis, Senin, 7 Agustus 2023.
Adapun posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 6,2 bulan impor atau 6,0 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar tiga bulan impor.
Bank Indonesia menilai, terang Erwin, cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.
"Ke depan, Bank Indonesia memandang cadangan devisa akan tetap memadai, didukung oleh stabilitas dan prospek ekonomi yang terjaga, seiring dengan respons bauran kebijakan yang ditempuh Bank Indonesia dalam menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," tegasnya.
Baca juga: Penerimaan Negara Jauh Lebih Cepat Capai Target |
Pengertian cadangan devisa
Diketahui, cadangan devisa adalah aset yang dimiliki bank sentral dan otoritas moneter, biasanya dalam mata uang cadangan yang berbeda. Mata uang yang digunakan dalam cadangan devisa adalah mata uang yang berlaku secara internasional atau diakui di banyak negara seperti dolar AS, euro, yen, dan poundsterling.
Manfaat cadangan devisa itu sendiri adalah bisa membantu membayar utang luar negeri, membiayai berbagai kegiatan termasuk perdagangan yang ada di luar negeri.
Kemudian mengakomodasi atlet yang akan bertanding di luar negeri, membantu proses pengadaan barang dari dan ke luar negeri, serta membayar biaya dinas pejabat ke luar negeri.
Sementara fungsi cadangan devisa, diantaranya adalah sebagai sumber pendapatan negara, alat pembiayaan hubungan internasional, alat pembayaran utang luar negeri, dan alat pembayaran dalam perdagangan internasional.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News