IHSG Rabu, 22 Februari 2023, perdagangan sore tertekan ke posisi 6.809, melemah 09,2 persen atau minus 63 poin dari pembukaan pagi tadi di 6.873. Volume perdagangan hari ini sebanyak 16 miliar lembar saham senilai Rp8,7 triliun. Sebanyak 173 saham menguat, sebanyak 353 saham tertekan, dan sebanyak 190 saham stagnan.
Wall Street merosot tajam
Sementara itu, Wall Street merosot tajam dan membukukan kinerja hari terburuknya tahun ini pada akhir perdagangan Selasa waktu setempat (Rabu pagi WIB). Investor menafsirkan rebound dalam aktivitas bisnis AS pada Februari berarti suku bunga harus tetap lebih tinggi lebih lama untuk mengendalikan inflasi.
Indeks Dow Jones Industrial Average turun tajam 697,10 poin atau 2,06 persen menjadi 33.129,59. Indeks S&P 500 merosot 81,75 poin atau 2,0 persen menjadi 3.997,34. Indeks Komposit Nasdaq merosot 294,97 poin atau 2,5 persen menjadi 11.492,3.
Untuk S&P 500 dan Komposit Nasdaq, ini adalah sesi ketiga berturut-turut ditutup lebih rendah, sementara penurunan Dow Jones menghapus kenaikannya untuk 2023. Semua dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir di zona merah, dengan sektor konsumer non-primer merosot 3,3 persen memimpin kerugian.
Indeks Dow Jones Industrial Average turun tajam 697,10 poin atau 2,06 persen menjadi 33.129,59. Indeks S&P 500 merosot 81,75 poin atau 2,0 persen menjadi 3.997,34. Indeks Komposit Nasdaq merosot 294,97 poin atau 2,5 persen menjadi 11.492,3.
Untuk S&P 500 dan Komposit Nasdaq, ini adalah sesi ketiga berturut-turut ditutup lebih rendah, sementara penurunan Dow Jones menghapus kenaikannya untuk 2023. Semua dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir di zona merah, dengan sektor konsumer non-primer merosot 3,3 persen memimpin kerugian.
Indeks manufaktur global melemah
Penurunan terjadi setelah Indeks Pembelian Manajer (PMI) manufaktur S&P Global, yang mencerminkan aktivitas bisnis di Amerika Serikat, kembali berekspansi untuk pertama kalinya dalam delapan bulan pada Februari. Pembacaan 50,2, naik dari 46,8 pada Januari, didukung oleh sektor jasa yang kuat, menurut sebuah survei.
Laporan tersebut menambah banyaknya data ekonomi baru-baru ini yang telah melukiskan gambaran ekonomi yang tangguh, yang terus bekerja dengan latar belakang beberapa kenaikan suku bunga oleh bank sentral pada 2022 yang bertujuan untuk menekan inflasi.
Laporan tersebut menambah banyaknya data ekonomi baru-baru ini yang telah melukiskan gambaran ekonomi yang tangguh, yang terus bekerja dengan latar belakang beberapa kenaikan suku bunga oleh bank sentral pada 2022 yang bertujuan untuk menekan inflasi.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News