Diketahui, perekonomian Indonesia pada 2022 berhasil tumbuh 5,31 persen (yoy). Perekonomian domestik tahun lalu tersebut berkat tingginya pertumbuhan pada kuartal IV-2022 yang naik 5,01 persen (yoy).
"Kami yakini perbaikan ekonomi domestik akan berlanjut pada kisaran 4,5 hingga 5,3 persen yoy," ujar Fili saat membuka JaKreatiFest, di Jakarta, dikutip Sabtu, 17 Juni 2023.
Dibayangi risiko global
Meski terdapat perkembangan baik, ujar dia, masih ada risiko global yang membayangi perkembangan ekonomi nasional pascapandemi, di antaranya pemulihan ekonomi negara maju yang masih tertahan, serta tensi geopolitik yang masih berjalan.
Kemudian stance kebijakan moneter yang tetap tinggi, tetap kuat dan ketat di beberapa kebijakan ekonomi, juga terdapat peningkatan sistem stabilitas keuangan serta melambatnya disinflasi global.
Sementara inflasi Indeks Harga konsumen (IHK) diperkirakan kembali ke kisaran tiga persen pada kuartal III-2023.
Merespons kondisi tersebut, Fili mengatakan Bank Indonesia memiliki lima strategi pemulihan ekonomi nasional yang perlu dijalankan secara bersama-sama dengan k/l di tingkat regional dan nasional.
Strategi tersebut, yakni pengembangan UMKM, pengembangan sektor pariwisata, pengembangan ekonomi syariah, perluasan ekonomi keuangan digital, serta pengendalian laju inflasi agar tetap stabil dan terkendali.
Baca juga: Asumsi Makro Pendahuluan RAPBN 2024 Disepakati, Ini Hasilnya |
Kontribusi Jakarta bagi ekonomi nasional
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah (PPKUKM) DKI Jakarta Elisabeth Ratu Rante Allo melaporkan, pada kuartal pertama 2023, DKI Jakarta menyumbang kontribusi sebesar 16,92 persen terhadap perekonomian nasional.
"Pada triwulan pertama 2023, kontribusi DKI Jakarta sebesar 16,92 persen terhadap perekonomian nasional," ujarnya pula.
Ke depan, ia mengajak berbagai pihak untuk bersinergi dan kolaborasi untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi Jakarta. Terutama, diperlukan kebijakan untuk menjaga daya beli atau tingkat konsumsi belanja rumah tangga, akselerasi pemerintah, mendorong pariwisata dan ekonomi kreatif serta mendorong digitalisasi ekraf serta penggunaan produk dalam negeri.
*Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id*
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News