Per Desember 2020, total kredit yang disalurkan perbankan syariah mencapai sebesar Rp394,6 triliun atau tumbuh 8,08 persen (yoy). Sementara pembiayaan yang disalurkan industri perbankan secara nasional per Desember 2020 sebanyak Rp5.482,5 triliun atau terkontraksi sebesar minus 2,7 persen (yoy).
"Di dalam masa pandemi ini dibandingkan dengan perbankan nasional kita bahwa pembiayaan yang diberikan perbankan syariah masih tumbuh dengan sangat membanggakan cukup tinggi. Hal itu tentunya saya mengapresiasi kerja keras dari seluruh pemangku kepentingan termasuk perbankan yang di tengah pandemi kita masih mencatatkan pertumbuhan yang sangat baik," ucap Heru dalam Launching dan Konferensi Pers Roadmap RP2SI 2020-2025 secara virtual, Kamis, 25 Februari 2021.
Adapun total aset keuangan syariah (tidak termasuk saham syariah) pada Desember 2020 mencapai sebanyak Rp1.802,86 triliun dengan pangsa pasar 9,89 persen dari keuangan secara keseluruhan. Keuangan konvensional masih mendominasi dengan pangsa pasar aset keuangan mencapai 90,11 persen.
Untuk Dana Pihak Ketiga (DPK) bank syariah juga telah mencapai Rp475,5 triliun atau tumbuh 11,80 persen (yoy). Pencapaian tersebut dibarengi oleh perbaikan Non Performing Financing (NPF) gross perbankan syariah yang berada pada level 3,08 persen di Desember 2020.
"Di risiko kredit kita juga masih mencatat bahwa NPF gross maupun NPF nett masih terkendali dengan rasio sekitar 3,08 persen, ini lebih baik prestasinya dibanding pada posisi yang lama tahun lalu. Tahun lalu mencatatkan NPF kita 3,11 persen sementara di posisi akhir Desember 2020 turun menjadi 3,08 persen. Demikian juga posisi nett-nya yang turun dari 1,89 persen menjadi 1,70 persen sehingga risiko kredit ini terkendali dengan baik dengan tren yang menurun," paparnya.
Dari sisi rasio intermediasi, meskipun mengalami penurunan akibat adanya pandemi covid-19, namun masih tetap mencatatkan pertumbuhan yang positif. Untuk itu ia meminta agar pimpinan perbankan syariah terus mendorong kinerja rasio intermediasi guna menarik perhatian masyarakat terhadap bank syariah.
"Kami minta pimpinan perbankan untuk terus mendukung, menjaga perbankan syariah kita supaya di tahun-tahun penuh tantangan ini kita ingin mencatatkan bahwa perbankan syariah kita semakin dilihat orang untuk menjadi tempat bagaimana masyarakat kita melakukan transaksi-transaksinya melalui bank syariah," harap Heru.
Dengan peluncuran Roadmap Pengembangan Perbankan Syariah Indonesia (RP2SI) 2020-2025, Heru berharap industri perbankan syariah di Indonesia dapat meningkatkan perannya terhadap perekonomian nasional.
"Kita juga terus mencermati perkembangan ini, dan kita harapkan pada tahun-tahun berikutnya dengan peluncuran roadmap ini kita harapkan bahwa peran bank syariah ini akan semakin besar pada tahun-tahun berikutnya," pungkas Heru.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id