Ilustrasi Hero Supermarket - - Foto: MI/ Himanda
Ilustrasi Hero Supermarket - - Foto: MI/ Himanda

Kuartal I-2021, HERO Tekan Rugi Jadi Rp2 Triliun

Annisa ayu artanti • 01 Mei 2021 18:00
Jakarta: PT Hero Supermarket Tbk (HERO) masih mencatatkan rugi tahun berjalan untuk periode tiga bulan pertama 2021 sebesar Rp2 miliar. Namun rugi yang dicatatkan ini lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp44 miliar.
 
"Meskipun kerugian tersebut mengecewakan, namun kerugian pada kuartal ini akan jauh lebih besar jika tidak dilakukan pemulihan atas ketentuan kewajiban sewa yang dibukukan pada periode sebelumnya," kata Presiden Direktur HERO Patrik Lindvall dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Sabtu, 1 Mei 2021.
 
Sementara untuk pendapatan bersih pada kuartal I-2021 manajemen mencatat sebesar Rp1,76 miliar, turun 32,2 persen dibandingkan perolehan di kuartal I-2020 yang mencapai Rp2,6 miliar.

Pada kuartal pertama 2021 terdapat penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Hal itu mengubah pola belanja pelanggan.
 
Bisnis groseri serta kesehatan dan kecantikan secara signifikan terus terkena dampak negatif dari pandemi ini. Toko perabotan rumah tangga IKEA juga terkena dampak dari pembatasan kapasitas operasional di dalam toko.
 
"Pembatasan-pembatasan dalam PPKM menyebabkan perubahan dalam perilaku belanja pelanggan dan pola permintaan barang serta juga berdampak pada penurunan jumlah kunjungan pelanggan ke toko-toko perseroan yang berada di dalam mal," jelasnya.
 
Perusahaan, katanya, terus menyusun strategi bisnis untuk menghadapi pandemi yang belum usai. Pertama, perseroan melakukan optimalisasi ruang usaha untuk menyediakan bisnis ritel grocery dengan pondasi keuangan yang lebih baik.
 
Kemudian, secara bersamaan aspek bisnis dievaluasi untuk memastikan portofolio perusahaan pada posisi yang lebih baik untuk bersaing secara efektif dan menghasilkan kinerja keuangan yang positif.
 
Pada 29 April 2021, Dairy Farm Group, pemegang saham terbesar perseroan, mengumumkan pemberian fasilitas pinjaman kepada perseroan. Fasilitas pinjaman ini memberikan fleksibilitas pembiayaan tambahan kepada perseroan agar dapat bertahan dalam kondisi perdagangan yang sulit.

 
"Perseroan memperkirakan pandemi akan terus memengaruhi operasional tahun ini yang tetap penuh tantangan. Namun, perseroan tetap berkomitmen terhadap masa depan bisnis ritelnya di Indonesia dan dalam posisinya sebagai pengecer yang kompetitif dan solid di bidangnya dalam jangka panjang," pungkasnya. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Des)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan