Direktur Utama BNI Royke Tumilaar mengatakan ada dua tahapan yang saat ini secara paralel dilakukan perseroan terhadap Bank Mayora.
baca juga: Naik 75%, Laba BNI Semester I Tembus Rp8,8 Triliun |
Pertama, membangun citra dan branding Bank Mayora sebagai bank digital. Kedua, BNI juga tengah memikirkan core bisnis serta teknologi yang akan digunakan Bank Mayora kedepannya.
"Ada beberapa tahap, mudah-mudahan kita berharap secara digital akan beroperasi pada kuartal I tahun depan," kata Royke dalam konferensi pers secara virtual, Jumat, 29 Juni 2022.
Nantinya, Royke menuturkan Bank Mayora akan menjadi bank digital yang fokus menggarap sektor UMKM. Namun untuk saat ini Bank Mayora masih beroperasi seperti normal.
"Sekarang ini beroperasi normal sebagai Bank Mayora. Belum beroperasi sebagai digital," pungkasnya.
Sebelumnya, Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) menyetujui aksi korporasi yang akan dilakukan perusahaan yakni akuisisi PT Bank Mayora
Royke juga pernah menjelaskan bank digital milik BNI nanti akan didorong untuk dapat lebih berani menjawab permintaan kredit suku bunga rendah dengan memanfaatkan berbagai inovasi teknologi terbaru.
"Bank Digital ini kami buat di luar sistem yang BNI punya saat ini dengan harapan dapat memiliki sebuah ekosistem yang lebih kondusif bagi UMKM untuk naik kelas," kata Royke beberapa waktu lalu.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id