baca juga: Sudah Siap? Ini Dia Syarat Jadi Calon Anggota DK OJK 2023-2028 |
"Banyak progress digitalisasi digerakan oleh startup dan ditentukan dari masuknya investasi. Namun karena keringnya arus masuk (likuiditas) karena QE (berhenti) dan kebijakan fiskal yang berubah, investor startup seperti fintech harus bersaing dengan pasar yang kompetitif," kata Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar dalam side event ASEAN Summit 2023, di Bali, Selasa, 28 Maret 2023.
Mahendra mengatakan pelaku industri fintech harus bersaing dengan pasar yang kompetitif. Alih-alih bakar uang untuk memperbesar pasar, perusahaan startup dituntut untuk menciptakan bottom line yang positif. Perusahaan finansial harus mengatur harus pandai mengatur aset liabilitas dan likuiditas untuk mengatasi masa-masa sulit.
"Kita harus menjadi lebih vigilante di waktu yang sama secure financial system. Kita harus melanjutkan digital startup (fintech) berkontribusi lebih besar kepada pertumbuhan ekonomi," jelas dia.
Dia mengatakan pelaku fintech harus memperhatikan aspek prudensial termasuk mempromosikan ketahanan yang lebih baik untuk menghadapi perspektif investor yang berubah-ubah. OJK akan mengawasi inovasi fintech serta dinamika di sektor bank dan nonbank.
"Kita harus mendapatkan manfaat dari inovasi, kita juga mengatur P2P, securities crowdfunding jadi kita melanjutkan supervisi disatu sisi mengamankan pergerakan banking dan non-banking," jelas dia.
Industri fintech juga wajib melakukan consumer protection, terhadap tindakan ilegal yang dilakukan secara online. Inklusi finansial bisa mendorong perkembangan infrastruktur fintech untuk berinovasi, meskipun kerap beririsan dengan risiko.
"Tetapi kita harus belajar dari perkembangan global jika tidak kita akan menghadapi ketidakmampuan untuk mengatasi risiko dan diambil alih (pasarnya) oleh negara dari kawasan lain," jelas dia.
Transparansi transaksi
Dia mengatakan selain mengembangkan ekosistem digital, perkembangan fintech juga membutuhkan Core Banking System (CBS) yang lebih mudah, murah dan transparan, serta memperluas memperluas pendapatan dari remitansi. Inovasi CBS akan memudahkan fintech ikut menikmati layanan dalam aplikasi perbankan."Integrasi ASEAN menjadi kuat untuk mempromosikan QRIS. Kita juga harus improve financial inclusion lewat cross border transaction (transaksi antar negara) untuk langkah lanjutan dari membangun ekosistem yang kuat," jelas dia.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id