Kemensos dan BSI genjot penyaluran bansos di Aceh. FOTO: BSI
Kemensos dan BSI genjot penyaluran bansos di Aceh. FOTO: BSI

Kemensos dan BSI Siap Genjot Penyaluran Bansos di Aceh

Angga Bratadharma • 03 September 2021 10:26
Banda Aceh: Kementerian Sosial (Kemensos) Republik Indonesia bersama PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) melakukan percepatan penyaluran Bansos Program Keluarga Harapan (PKH) di Provinsi Aceh. Hal tersebut ditegaskan saat pertemuan dengan Menteri Sosial RI Tri Rismaharini ke Banda Aceh pada Kamis, 2 September 2021.
 
Direktur Retail Banking Bank Syariah Indonesia Kokok Alun Akbar mengatakan penyaluran bantuan sosial sembako dan Program Keluarga Harapan (PKH) di Aceh oleh Kemensos melalui BSI mencapai Rp200 miliar lebih hingga akhir Agustus 2021. Untuk penyaluran Bansos Sembako, hingga Agustus 2021 telah disalurkan Rp179 miliar atau 95,05 persen dari target penyaluran.
 
Seluruh Bansos Sembako diharapkan dapat tersalurkan seluruhnya kepada 324.299 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) pada September 2021 lewat 125 kantor cabang BSI di berbagai wilayah Aceh. Sementara untuk Bansos PKH, sampai akhir Agustus 2021 telah tersalurkan kepada 70.932 KPM dari target 220.765 KPM.

"Kami akan mempercepat proses penyaluran bantuan sosial ini agar pada akhir September 2021, seluruh Keluarga Penerima Manfaat dapat menerima Bansos,” kata Kokok Alun Akbar, dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 3 September 2021.
 
Dukungan BSI terhadap program bantuan dari Kemensos ini, lanjut Kokok Alun, merupakan salah satu upaya BSI dalam mendukung pemerintah dalam memberikan bantuan kepada masyarakat Aceh yang terdampak secara ekonomi karena Pandemi.
 
PKH merupakan bantuan sosial yang dilakukan non tunai melalui bank penyalur ke rekening atas nama KPM. Bansos PKH ini diberikan per tiga bulan disesuaikan dengan kriteria yang telah ditentukan. Bantuan ini dapat digunakan untuk membeli makanan bergizi, perlengkapan dan transport ke sekolah, modal usaha, dan transportasi untuk mengunjungi fasilitas kesehatan.
 
Sementara Bansos Sembako adalah pemberian bantuan sebesar Rp200 ribu per bulan kepada masing-masing KPM, dengan penerima wajib membelanjakan untuk membeli bahan pangan. Bahan pangan ini terdiri dari sumber karbohidrat, protein hewani, nabati, vitamin, dan mineral.
 
Dalam menyalurkan bansos, BSI menerapkan protokol kesehatan yang ketat dengan mengatur secara bergantian KPM yang hadir di lokasi dari beberapa desa. Selain itu BSI juga memastikan tempat duduk di lokasi juga dijaga jaraknya sesuai protokol kesehatan yang diatur pemerintah.
 
Bantuan sosial nontunai disalurkan melalui Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) terafiliasi dengan produk BSI TabunganKu Wadiah. Kartu ini memiliki beberapa fitur di antaranya tidak adanya saldo minimal dan limit, tanpa biaya pengendapan, biaya administrasi bulanan, biaya penutupan rekening, dan biaya ganti buku.
 
"Kami bersyukur dapat ikut berperan mendukung Pemerintah dalam memberikan manfaat yang luar biasa untuk masyarakat. Mudah-mudahan bantuan yang telah tersalurkan dapat membantu masyarakat terdampak, dalam melewati pandemi," pungkas Kokok.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan