"Merdeka Literasi Keuangan berarti kita mempunyai pengetahuan dan keterampilan keuangan yang memadai atau mempunyai literasi keuangan yang baik," ungkap OJK dalam siaran persnya yang dikutip dari laman instagram terverifikasi @ojkindonesia, Kamis, 19 Agustus 2021.
Dijelaskan lebih lanjut bahwa dalam Merdeka Literasi Keuangan, masyarakat harus memiliki kemampuan menentukan tujuan, menyusun perencanaan, mengelola, dan mengambil keputusan keuangan yang bijak dalam menggunakan produk dan layanan jasa keuangan.
Terkait hal tersebut OJK membeberkan sejumlah tips agar masyarakat dapat mempercepat pencapaian Merdeka Literasi Keuangan. Pertama, pahami profil dan risiko produk dan layanan jasa keuangan.
Kemudian, pengeluaran tidak melebihi pendapatan, susun perencanaan dan tujuan keuangan, menabung sejak dini, siapkan dana darurat, serta berinvestasi untuk masa depan.
Sebelumnya, Anggota Dewan Komisioner Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK Tirta Segara mengakui bahwa terdapat gap yang tinggi antara literasi dan inklusi keuangan.
"Ketimpangan tersebut menandakan masyarakat hanya membeli produk keuangan, namun tidak memahami aspek penting lainnya," tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News