Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso memperkirakan kredit kendaraan maupun KPR akan meningkat saat ekonomi mulai pulih. Pasalnya, permintaan untuk motor, mobil, ataupun rumah diprediksi akan bertambah seiring kebutuhan masyarakat yang meningkat.
"Penurunan-penurunan ini kami lakukan dengan bobot ATMR atau perhitungan risiko yang lebih rendah, bahkan enggak perlu down payment (DP)," kata Wimboh dalam Wedangan Ikatan Alumni Universitas Sebelas Maret (IKA UNS) Surakarta bertajuk Outlook Ekonomi 2021, di Jakarta, Sabtu, 6 Februari 2021.
Selain dua sektor tadi, OJK juga mendorong perbankan untuk menyalurkan kredit kepada sektor kesehatan. Terlebih selama pandemi covid-19 ini kebutuhan untuk sektor kesehatan meningkat signifikan sehingga membutuhkan dukungan pembiayaan dari sektor keuangan.
"Sektor kesehatan itu memerlukan ruang yang luas masih beberapa tahun ke depan karena dampak covid ini. Banyak sekali ICU-ICU yang sudah penuh, ini tolong secepatnya (perbankan) berkemas dan ini untuk akses pembiayaan kami percepat, kami permudah," jelas dia.
Ia menambahkan, akses pembiayaan ke masyarakat juga akan diperluas terutama melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR). OJK berencana mendorong penyaluran KUR berbasis klaster yang dinilai memiliki potensi cukup besar namun dengan tingkat risiko yang lebih rendah.
"Nanti tentunya kalau melalui klaster, jaminan tidak menjadi sangat penting karena ini sudah ada offtaker-nya. Dan ini kami akan roadshow ke daerah proyek klaster, ini kami perluas, sudah ada tempat yang kami lakukan secara end to end," pungkasnya.
Selain Wimboh, agenda tersebut juga menghadirkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Ketua Apindo Hariyadi Sukamdani, dan Dosen FEB UNS Lukman Hakim sebagai narasumber.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News