Ilustrasi, desain Kawasan BSBK. Foto: dok BSBK.
Ilustrasi, desain Kawasan BSBK. Foto: dok BSBK.

Laba Bersih BSBK Naik 352,38% di Kuartal I-2024

Husen Miftahudin • 31 Mei 2024 11:08
Jakarta: PT Wulandari Bangun Laksana Tbk (BSBK), memulai tahun ini dengan kinerja yang memuaskan. Emiten yang berlokasi di Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur ini, mencatatkan penjualan dan pendapatan usaha sebesar Rp82,5 miliar pada kuartal I-2024 atau naik 6,78 persen dibandingkan dengan periode yang sama 2023 sebesar Rp77,2 miliar.
 
"Peningkatan ini disebabkan oleh kenaikan pada segmen pendapatan usaha sebesar 19,71 persen, yang merupakan dampak dari naiknya occupancy rate Mal E-Walk dan Mal Pentacity," ungkap Direktur BSBK Daniel Wirawan, dikutip dari keterangan tertulis, Jumat, 31 Mei 2024.
 
Pada segmen penjualan, perseroan berhasil mencatatkan peningkatan yang signifikan atas penjualan apartemen sebesar 83,38 persen dibandingkan dengan periode sebelumnya di 2023. Hal ini dikarenakan aktivitas perekonomian maupun daya beli yang meningkat karena adanya pembangunan Ibu Kota Nusantara.
 
Daniel mengatakan, seiring dengan meningkatnya penjualan dan pendapatan sewa perseroan, laba usaha perseroan juga mengalami peningkatan pada kuartal I-2024, dimana tercatat sebesar Rp33,4 miliar atau meningkat 51,98 persen dibandingkan kuartal I-2023 yang hanya sebesar Rp22,0 miliar.
 
Alhasil dari sisi bottom line, perseroan berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp17,1 miliar atau mengalami peningkatan sebesar 352,38 persen dibandingkan dengan kuartal I-2023. Peningkatan tersebut dikarenakan karena efisiensi beban pokok pendapatan dan beban keuangan yang dilakukan oleh Perseroan.
 
Dari sisi neraca, perseroan mencatatkan total aset pada kuartal I-2024 sebesar Rp2.501 miliar, tidak terdapat perubahan yang signifikan dibandingkan dengan total aset pada kuartal I-2023 sebesar Rp2.523 miliar. Di sisi lain, perseroan mampu menurunkan total utang menjadi sebesar Rp798 miliar dari sebelumnya sebesar Rp873 miliar.
 
Sementara, untuk total ekuitas perseroan mengalami peningkatan yaitu dari Rp1.650 miliar menjadi Rp1.703 miliar pada kuartal I-2024. Hal ini disebabkan oleh peningkatan saldo laba perseroan pada periode kuartal I-2024.
 
Baca juga: IKN Bakal Jadi Kota Pionir Transportasi Cerdas, Ini Buktinya!
 

Progres bisnis

 
Pada awal 2024, perseroan telah menyelesaikan tambahan kamar di Pentacity Hotel Balikpapan sebanyak 17 kamar. Sampai saat ini yang sudah beroperasi sejumlah 186 kamar dan sedang membangun kamar tipe suite room sebanyak 16 kamar. Sehingga total kamar yang akan beroperasi pada 2024 adalah 202 kamar.
 
Secara keseluruhan total kamar hotel yang berintegrasi dengan PT Wulandari Bangun Laksana Tbk adalah 808 kamar yang terdiri dari 215 kamar Jatra Hotel, 202 kamar Pentacity hotel, 346 kamar Astara Hotel, dan 45 Kamar J-icon.
 
Perseroan juga berhasil meningkatkan okupansi Mal Pentacity dan Mal Ewalk, dimana pada kuartal I-2024, okupansi Mal E-Walk mengalami peningkatan menjadi 97,08 persen dibandingkan dengan kuartal I-2023 yang hanya sebesar 95,51 persen.
 
Sedangkan Occupancy Mal Pentacity mengalami peningkatan menjadi 85,99 persen dibandingkan periode tahun sebelumnya yang hanya sebesar 81,45 persen. Adapun total luasan leasable Mal E-Walk 28.066,57 meter persegi, dan total luasan leasable Mal Pentacity 40.943,44 meter persegi.
 
Pada tahun ini, perseroan juga berencana untuk untuk melakukan pre/launching Apartemen Sapphire dengan ketinggian 13 lantai dan total luasan gedung (gross) 18.921,17 meter persegi. Perseroan mengharapkan dapat memperoleh penjualan total sebesar Rp500 miliar dari proyek tersebut.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HUS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan