Ilustrasi penggunaan kartu kredit. Foto: Pexel.
Ilustrasi penggunaan kartu kredit. Foto: Pexel.

Biar Gak 'Kecekik', Begini Cara Bijak Manfaatkan Fasilitas Kartu Kredit

Fetry Wuryasti • 05 Desember 2023 17:39
Jakarta: Saat ini banyak bank yang menawarkan berbagai produk kartu kredit kepada nasabah dengan fitur dan limit yang berbeda-beda. Namun sayangnya, tidak semua nasabah memahami mekanisme dan manfaat kartu kredit dengan baik, karena masih banyak sekali masalah akibat penggunaan kartu kredit yang kurang tepat.
 
Unsecured Business Head PT Bank Danamon Indonesia Tbk Tresia Sarumpaet mengatakan edukasi terkait penggunaan kartu kredit dan fasilitas kredit lainnya seperti paylater menjadi sangat penting, guna meningkatkan literasi keuangan dan mengajak masyarakat untuk lebih bijak memanfaatkan kartu kredit yang dimiliki.
 
"Agar nasabah atau konsumen bijak dalam memakai kartu kredit atau juga paylater," kata Tresia pada Journalist Class dengan topik 'Bijak Manfaatkan Kartu Kredit untuk Pertumbuhan Finansialmu' di Jakarta, Selasa, 5 Desember 2023.
 
Hal ini berkaca dari besarnya konsumsi kelompok usia Gen Z terhadap fasilitas kredit instan paylater. Berdasarkan riset terhadap Milenial dan Gen Z, salah satu produk fasilitas pinjaman yang paling diminati adalah produk kredit instan seperti paylater yang memiliki penetrasi 13,80 persen, hampir dua kali lipat dibanding kartu kredit yang hanya 7,6 persen.
 
Padahal bunga dari paylater adalah 0,3 persen per hari dari sebelumnya 0,4 persen per hari. Yang apabila dikalikan 30 hari kalau sebulan, atau menjadi 90 hari bila tiga bulan, maka bunganya menjadi 9,0 persen dalam sebulan atau 27 persen dalam tiga bulan.
 
"Memang tidak pernah kelihatan karena langsung masuk sebagai cicilan per bulan. Tapi pada paylater Rp1 juta untuk dibayar tiga bulan, maka hitungannya adalah Rp1 juta dikali 0,3 persen dikali 90 hari, baru dibagi tiga karena cicilannya per bulan. Makanya tidak kelihatan besarnya," jelas Tresia.
 

Perbedaan kartu kredit dengan paylater

 
Sedangkan bunga pada kartu kredit berada di 1,75 persen per bulan, disertai tambahan biaya administrasi dan biaya kartu tahunan. "Kartu kredit dan paylater adalah dua produk finansial yang memberikan fasilitas pinjaman kepada nasabah. Namun keduanya memiliki perbedaan," papar Tresia.
 
Perbedaannya yaitu kartu kredit biasanya diterbitkan oleh institusi besar yang diawasi secara ketat oleh regulator, penggunaannya tidak terbatas pada platform tertentu alias bisa digunakan pada merchant manapun baik dalam dan luar negeri.
 
Kartu kredit umumnya menawarkan keuntungan tambahan seperti cashback, diskon, rewards point, dan lainnya, dan kini sudah mulai digitalisasi secara pengajuan dan layanan dengan fasilitas yang beragam, serta bunga yang lebih kecil.
 
"Memang proses persetujuan pada kartu kredit jauh lebih ketat, mulai dari gaji, identitas pekerjaan, hingga kepemilikan nominal tabungan dan survei, serta mengenakan iuran tahunan ke calon nasabah debiturnya," kata Tresia.
 
Sedangkan pada paylater proses persetujuan mudah dan instan, permintaan data yang lebih sedikit hanya butuh KTP, meski memang mereka mengenakan bunga dan biaya yang besar dan terbatas pada platform tertentu, apabila seperti GoPaylater, atau Shopee Paylater maka hanya bisa digunakan oleh aplikasi tersebut maupun yang berafiliasi.
 
"Sementara, persamaan antara kartu kredit dengan paylater adalah keduanya sama-sama merupakan produk kredit yang pembayarannya dapat di-deferred atau dicicil," ungkap Tresia.
 
Baca juga: Paylater vs Kartu Kredit, Bagus yang Mana?
 

Gunakan secara bijak

 
Oleh karena itu, Tresia mengatakan ada beberapa hal yang harus diperhatikan dengan bijak dalam menggunakan kartu kredit. Pertama, jangan besar pasak daripada tiang. Ketahui kemampuan finansial dalam memenuhi kebutuhan.
 
Kedua, prioritaskan needs dari wants. Apabila dalam porsi penggunaan pendapatan pada 40 persen kebutuhan hidup, 30 persen cicilan, dan 20 persen tabungan, dan 10 persen dana darurat, pastikan hanya memaksimalkan penggunaan di dalam 40 persen, agar tidak mengganggu porsi pembagian lain dari pendapatan.
 
"Juga pastikan cek histori transaksi dengan rutin untuk memonitor pengeluaran. Jangan sampai gaji hanya habis untuk membayar kartu kredit," kata Tresia.
 
Ketiga, atur cashflow dengan baik. Banyak kartu kredit yang memberikan fleksibilitas dalam pembayaran tagihannya, dan manfaatkan dengan bijak. Apabila pada pembayaran nominal besar, pastikan cari cicilan nol persen, agar tidak mengorbankan tabungan dan arus kas.
 
"Keempat, pastikan pembayaran tagihan on-time. Hindari keterlambatan membayar tagihan kartu kredit untuk menjaga kualitas kreditmu dan menghindari bunga dan biaya. Ini sekaligus faktor penting yang dapat memengaruhi credit score, penilaian untuk mengukur kelayakan pemberian fasilitas kredit," kata Tresia.
 
Menjaga credit score yang baik berguna untuk persiapan masa depan khususnya untuk pertumbuhan finansial dalam keperluan kredit kendaraan, rumah, maupun modal kerja.
 
"Mulai mengambil produk kredit seperti kartu kredit sejak dini dan dari institusi yang terpercaya, dan gunakan kartu kredit dengan bijak sesuai kemampuan, membayar tagihan kredit tepat waktu, dan skor kolektibilitas secara berkala melalui Sistem Layanan Informasi Keuangan atau SLIK," tutup Tresia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(HUS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan