Berdasarkan data RTI, Rabu, 22 Mei 2024, pada sore ini IHSG ditutup menguat 0,51 persen atau 36,34 poin menjadi 7.222,38.
Sebanyak 14,94 miliar saham telah diperdagangkan hari ini dengan nilai transaksi sebesar Rp10,22 triliun.
Terpantau, 281 saham emiten bergerak, 267 saham emiten melemah dan 230 sisanya masih stagnan.
IHSG hari ini menguat dipimpin oleh saham sektor energi. Mengacu data Bursa Efek Indonesia (BEI) sembilan dari sebelas sektor saham bergerak menguat.
| Baca juga: IHSG Melejit Jelang Libur Panjang, Mau Ngasih Banyak Cuan Kaya Wall Street? |
Penguatan terbesar berasal dari sektor energi yaitu 2,3 persen. Lalu disusul sektor teknologi sebesar 1,38 persen.
IHSG terpantau menguat disaat beberapa pasar saham di bursa Asia melemah. Nikkei 225 Index melemah 0,85 persen dan Hang Seng Index melemah 0,13 persen. Sementara Shanghai Composite Index menguat tipis 0,02 persen.
“Bursa Asia didominasi pelemahan. Salah satunya akibat hasil yang buruk pada sektor properti dan konsumen di Tiongkok dan meningkatnya ketegangan antara Tiongkok dan negara barat yang disebabkan oleh keputusan Beijing untuk menaikkan tarif impor mobil bermesin besar dari Amerika Serikat (AS) sebesar 25 persen," sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dilansir Antara.
Dari dalam negeri, IHSG menguat akibat Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk menahan tingkat suku bunga pada level 6,25 persen, yang disambut positif oleh pasar sebab upaya ini dilakukan BI dalam rangka memperkuat nilai rupiah yang saat ini masih menunjukkan tren melemah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
