Berdasarkan data Bloomberg, Jumat, 5 April 2024 rupiah berhasil melibas dolar AS ke level Rp15.848 per USD. Posisi tersebut lebih kuat 0,28 persen atau 44,5 poin dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya.
Sementara itu, berdasarkan data Yahoo Finance, penguatan rupiah terhadap mata uang Paman Sam itu lebih tinggi yaitu 50 poin atau setara 0,31 persen dibandingkan penutupan kemarin. Rupiah sore ini berada pada level Rp15.839 per USD.
Adapun penutupan perdagangan kemarin rupiah berada pada posisi Rp15.889 per USD.
Baca juga: Jelang Libur Panjang Lebaran, Pelemahan Rupiah Terbatas |
Perputaran ekonomi jelang Lebaran
Analis Finex Brahmantya Himayan mengatakan penguatan rupiah sore ini dipengaruhi perputaran ekonomi menjelang Lebaran."Penguatan ini akibat dari awal perputaran ekonomi yang baik menjelang Lebaran yang akan menggiring masyarakat melakukan kegiatan konsumtif setelah menerima THR dan ini baik untuk nilai tukar kita," kata Brahmantya dilansir Antara.
Namun, cadangan devisa Indonesia saat ini menurun sejak mencapai angka tertingginya pada data Desember 2023 sebesar USD146 miliar dan hingga Februari 2024 terus menyusut menjadi USD144 miliar memberi sentimen yang buruk bagi rupiah.
Di sisi lain, Ketua bank sentral AS atau The Fed Jerome Powell memberikan sinyal beragam dan mengatakan meski penurunan atau pemangkasan suku bunga acuan AS akan terjadi pada tahun ini, namun bank sentral membutuhkan lebih banyak keyakinan pergerakan inflasi turun dua persen menuju target yang diharapkan The Fed.
Saat ini pasar menantikan rilis data ketenagakerjaan NFP AS yang menjadi kompas pergerakan dolar AS berikutnya dan akan memengaruhi volatilitas pasar keuangan global.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News