baca juga: AFMGM Bakal Kembali Digelar pada Paruh Kedua 2023 |
"Untuk LCS ada beberapa negara tertarik seperti Kamboja, Laos, Brunei, Vietnam yang siap untuk instant payment," tegas Gubernur BI Perry Warjiyo di Nusa Dua, Bali, Sabtu, 1 April 2023.
Hal ini sejalan dengan salah satu fokus ASEAN yakni memperkuat digital payment system untuk menggenjot volume transaksi serta pertumbuhan ekonomi. Diharapkan digitalisasi lintas transaksi akan memperkuat ekonomi anak muda, wanita serta pelaku UMKM.
Apalagi negara anggota ASEAN juga dituntut melakukan diversifikasi dari sisi perdagangan, investasi serta mendorong kebijakan mata uang lokal untuk kurangi ketergantungan terhadap mata uang utama seperti dolar AS.
"Dengan kembangkan cross border payment system dengan data security kita kembangkan UMKM jadi lebih besar," jelas dia.
Sebelumnya, Bank Indonesia (BI) sudah kolaborasi dengan lima bank sentral negara ASEAN untuk merealisasikan transaksi lintas negara (cross border payment) berlandaskan LCS. Komitmen antara Indonesia, Singapura, Thailand, Malaysia, dan Filipina tersebut menjadi langkah awal membangun ASEAN payment connectivity.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id