Melansir keterbukaan Bursa Efek Indonesia, Rabu, 2 Agustus 2023, IMAS cetak pendapatan neto sebesar Rp14,2 triliun atau membaik dari tahun sebelumnya periode yang sama sebesar Rp11,7 triliun. Sebagian besar pendapatan berasal dari segmen otomotif dengan sebesar Rp9,5 triliun dengan diikuti segmen jasa keuangan yang sebesar Rp2,3 triliun.
IMAS mendorong laba usaha menjadi Rp1,3 triliun dari capaian periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp899 miliar. Setelah dikurangi beban pajak penghasilan neto, maka laba bersih IMAS sebesar Rp426 miliar atau membaik dari tahun sebelumnya sebesar Rp253 miliar. Laba per saham emiten Salim grup itu naik menjadi Rp82,18 per saham atau di atas capaian tahun sebelumnya sebesar Rp43,08 per saham.
Ekuitas IMAS mencapai RP14,4 triliun atau naik tipis dari capaian sebesar Rp14,16 triliun pada semester I-2023. Utang IMAS berada di atas ekuitas dengan total sebesar Rp44,5 triliun atau naik dari tahun sebelumnya sebesar Rp43,2 triliun. Utang jangka pendek menghuni sebagian besar utang IMAS dengan total Rp28,7 triliun.
Kemudian aset IMAS sebesar Rp58,9 triliun atau lebih tinggi dari capaian tahun sebelumnya sebesar Rp57,4 triliun. Sebagian besar aset berasal dari aset tak lancar sebesar Rp35,5 triliun dan sisanya berasal dari aset lancar sebesar Rp23,3 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
