Jakarta: Pemahaman mengenai investasi dalam ekosistem blockchain penting demi menghindari aksi penipuan. Karenanya, berbagai bentuk edukasi investasi di bidang aset kripto pun terus dikampanyekan oleh stakeholder maupun asosiasi dan pedagang cryptocurrency.
"Untuk menghindari dari tipu-tipu investasi di dunia kripto dan token/koin abal-abal bisa berpedoman kepada enam langkah berikut," kata Ketua Umum Asosiasi Pedagang Aset Kripto Indonesia (Aspakrindo) & COO Tokocrypto Teguh Kurniawan Harmanda.
"Untuk menghindari dari tipu-tipu investasi di dunia kripto dan token/koin abal-abal bisa berpedoman kepada enam langkah berikut," kata Ketua Umum Asosiasi Pedagang Aset Kripto Indonesia (Aspakrindo) & COO Tokocrypto Teguh Kurniawan Harmanda.
Cara Mengindari Penipuan Investasi Aset Kripto
1. Lihat kontrak analisisnya
Apakah verified atau tidak. Verified yang dimaksud adalah apakah kripto itu sudah diaudit oleh pihak ketiga. "Hodler analysis, kita bisa lihat, misalnya holder-nya itu dari developer saja bahkan sampai 100 persen, itu akan terjadi seperti koin Squid Game," ungkapnya.
| Baca juga: Lagi Naik Daun, Ini Alasan Milenial Tertarik Cryptocurrency |
2. Liquidity analysis
Kalau misalkan liquidity-nya tidak di-lock, kemungkinan besar liquidity bisa ditarik oleh developer atau pemilik, sehingga token itu menjadi tidak ada harganya.
3. Selidiki website, channel media sosial dari developer atau token/koin kripto
"Selidiki identitas developer kripto. Dalam cryptocurrency, doxing pengembang kripto adalah hal yang baik. Ini berarti bahwa ia mengekspos identitas asli dan wajah mereka, dan dapat menjadi tanda kepercayaan. Namun hati-hati, mereka bisa menggunakan identitas palsu," terang dia.
4. Cek daftar CoinMarketcap, Coingecko, & gate.io
Mereka memiliki persyaratan daftar yang lebih ketat, sehingga semakin banyak listing-an, maka semakin banyak legitimasi yang dimiliki sebuah proyek.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
