Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat naik 3,9 persen selama Februari 2022. Kenaikan ini didukung oleh aksi beli asing (foreign net buy) dengan rata-rata harian mencapai Rp900 miliar per hari dibandingkan Januari yang sebesar Rp365 miliar.
Senior Investment Information PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia Martha Christina mengatakan total Rp16,1 triliun dari net buy asing untuk pasar reguler. Net buy terbesar dialami saham perbankan, seperti PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) sebanyak Rp4,29 triliun, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Rp2,16 triliun, PT Bank Jago Tbk (ARTO) Rp1,69 triliun, dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp1,61 triliun.
"Betapa masifnya asing pada Februari memburu saham-saham ini. Saham BRI diburu asing seiring dengan kinerja yang baik di 2021 dan rencana pembagian dividen menjadi dividen yang terbesar sepanjang sejarah perseroan. Sementara saham ARTO karena mereka masuk ke indeks MSCI Global Standard," kata Martha, Kamis, 10 Maret 2022.
Pada Februari juga terjadi beberapa kali rekor IHSG sebelum kemudian ditutup di akhir bulan pada level 6.888. Kinerja saham tetap kuat walaupun dibayangi puncak kasus covid-19 pada 17 Februari. Salah satu faktor cukup dominan di akhir Februari yaitu invasi Rusia ke Ukraina yang membuat harga komoditas melonjak.
Memasuki minggu ketiga invasi Rusia kini, terlihat mulai terjadi gencatan senjata dan diskusi terkait perdamaian, tetapi harga komoditas masih tetap menguat walaupun beberapa mulai menurun dari level tertingginya. Untuk harga minyak dunia juga turun 13 persen dan perdagangan nikel dihentikan sementara.
Pada Februari IDX infra dari 11 indeks sektoral mayoritas mencatatkan penguatan dan menjadi yang paling bergerak positif didukung oleh saham PT Solusi Tunas Pratama Tbk (SUPR) yang naik 344 persen.
PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) sebagai perusahaan dengan kapitalisasi terbesar di IDX infra naik 4 persen secara bulanan.
Lainnya yang naik cukup tinggi yaitu IDX cyclical sebesar 6 persen (MoM). Ini didukung kenaikan saham PT MNC Studio International Tbk (MSIN) mencapai 77 persen dan saham PT Matahari Department Store Tbk (LPPF).
IDX sektor kesehatan atau IDX health selama Februari menjadi yang paling merosot terutama dari saham rumah sakit PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) dan PT Rumah Sakit Siloam Tbk (SILO).
Penurunan juga terjadi pada saham non-cyclical seperti PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Maret 2022 diekspektasikan akan mampu menembus level 7.000. Beberapa faktor penggeraknya masih seputar data ekonomi domestik maupun global.
"Tentu penggeraknya juga berasal dari kenaikan harga komoditas yang tidak lepas dari invasi Rusia ke Ukraina," pungkas Martha.
Senior Investment Information PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia Martha Christina mengatakan total Rp16,1 triliun dari net buy asing untuk pasar reguler. Net buy terbesar dialami saham perbankan, seperti PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) sebanyak Rp4,29 triliun, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Rp2,16 triliun, PT Bank Jago Tbk (ARTO) Rp1,69 triliun, dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp1,61 triliun.
"Betapa masifnya asing pada Februari memburu saham-saham ini. Saham BRI diburu asing seiring dengan kinerja yang baik di 2021 dan rencana pembagian dividen menjadi dividen yang terbesar sepanjang sejarah perseroan. Sementara saham ARTO karena mereka masuk ke indeks MSCI Global Standard," kata Martha, Kamis, 10 Maret 2022.
Pada Februari juga terjadi beberapa kali rekor IHSG sebelum kemudian ditutup di akhir bulan pada level 6.888. Kinerja saham tetap kuat walaupun dibayangi puncak kasus covid-19 pada 17 Februari. Salah satu faktor cukup dominan di akhir Februari yaitu invasi Rusia ke Ukraina yang membuat harga komoditas melonjak.
Memasuki minggu ketiga invasi Rusia kini, terlihat mulai terjadi gencatan senjata dan diskusi terkait perdamaian, tetapi harga komoditas masih tetap menguat walaupun beberapa mulai menurun dari level tertingginya. Untuk harga minyak dunia juga turun 13 persen dan perdagangan nikel dihentikan sementara.
Pada Februari IDX infra dari 11 indeks sektoral mayoritas mencatatkan penguatan dan menjadi yang paling bergerak positif didukung oleh saham PT Solusi Tunas Pratama Tbk (SUPR) yang naik 344 persen.
PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) sebagai perusahaan dengan kapitalisasi terbesar di IDX infra naik 4 persen secara bulanan.
Lainnya yang naik cukup tinggi yaitu IDX cyclical sebesar 6 persen (MoM). Ini didukung kenaikan saham PT MNC Studio International Tbk (MSIN) mencapai 77 persen dan saham PT Matahari Department Store Tbk (LPPF).
IDX sektor kesehatan atau IDX health selama Februari menjadi yang paling merosot terutama dari saham rumah sakit PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) dan PT Rumah Sakit Siloam Tbk (SILO).
Penurunan juga terjadi pada saham non-cyclical seperti PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Maret 2022 diekspektasikan akan mampu menembus level 7.000. Beberapa faktor penggeraknya masih seputar data ekonomi domestik maupun global.
"Tentu penggeraknya juga berasal dari kenaikan harga komoditas yang tidak lepas dari invasi Rusia ke Ukraina," pungkas Martha.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News