Pada pembukaan perdagangan Selasa, 23 September 2025, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melesat 0,29 persen dengan berada pada level 8058.
Pada pembukaan perdagangan Selasa, 23 September 2025, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melesat 0,29 persen dengan berada pada level 8058.

Perdagangan Pagi, IHSG Langsung Dibuka Naik 0,29%

Arif Wicaksono • 23 September 2025 09:13
Jakarta: Pada pembukaan perdagangan Selasa, 23 September 2025, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melesat 0,29 persen dengan berada pada level 8058.
 
Kenaikan IHSG ditopang saham-saham seperti BBCA, ANTM, ICBP, PTBA, UNTR serta saham IPO EMAS. 
 

Indeks saham unggulan LQ45 naik 0,02 persen dengan berada pada level 804 pada pembukaan perdagangan hari ini.
 
Sementara itu indeks saham syariah unggulan JII naik 0,29 persen dengan berada pada level 545 pada waktu yang sama. 

Mengawali perdagangan pekan ini, indeks di bursa Walll Street kembali ditutup menguat mengantarkan S&P500 ke level tertingginya di sepanjang sejarah ditopang oleh kenaikan emiten teknologi kecerdasan buatan terutama Nvidia. 
 
Pasar saham AS bergerak positif pada penutupan perdagangan kemarin meski dengan kenaikan tipis di beberapa indeks utama. Dow Jones ditutup di  46.381 poin  naik 66,3 poin atau  0,14%.
 
Sementara itu, Nasdaq melonjak lebih signifikan sebesar 157,5 poin atau 0,70% menjadi 22.789 poin. Di sisi lain, S&P 500 menguat 29,4 poin atau 0,44%, mencerminkan optimisme investor terhadap prospek ekonomi meski sentimen pasar tetap hati-hati. 
 
Saham Nvidia menguat signifikan hingga naik 3.9% setelah perseroan mengatakan akan menginvestasikan dana sebesar USD100 miliar di OpenAI untuk membangun data center.
 
Investasi tersebut diprediksi akan mendorong pertumbuhan laba bersih per saham perseroan dan kenaikan harga sahamnya di tahun depan. 
 
Emiten teknologi berkapitalisasi besar lainnya yang mencatatkan penguatan cukup signifikan diantaranya adalan Oracle (+6.31%) setelah perseroan menunjuk CEO baru dan Apple (+4.31%) setelah resmi mulai menjual produk barunya di pasar global pada akhir pekan lalu.

Aksi jual pasar 

Menguatnya indeks di bursa Wall Street dan kembali berlanjutnya penguatan harga emas diprediksi akan menjadi sentimen positif untuk indeks harga saham gabungan. 
 
Sementara itu adanya aksi jual investor asing di saham perbankan big cap dan melemahnya nilai tukar rupiah berpeluang menjadi katalis negatif di pasar. 
 
CGS International Sekuritas Indonesia dalam risetnya memaparkan  IHSG diprediksi akan bergerak bervariasi cenderung menguat dengan kisaran support 7990-7940 dan resist 8090-8140.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan