Kepala Departemen Pengelolaan Uang BI Marlison Hakim mengatakan bank sentral tidak bisa menghindari praktik jual beli Uang Peringatan Kemerdekaan 75 Tahun Republik Indonesia (UPK 75 Tahun RI). Maraknya jual beli uang baru di platform e-commerce tersebut terjadi lantaran permintaannya yang tinggi, sementara pasokannya terbatas.
"Kita tidak bisa menghindari jual beli uang Rp75 ribu edisi khusus di masyarakat, karena memang yang terjadi antara gap supply dan demand," ujar Marlison dikutip Medcom.id, Selasa, 25 Agustus 2020.
Marlison pun meminta kepada masyarakat untuk bersabar dalam mendapatkan uang baru pecahan Rp75 ribu tersebut. Hal ini untuk meredam praktik jual beli uang dengan banderol harga jauh di atas nominal yang tertera pada uang tersebut.
"Masyarakat tidak perlu khawatir dan bersabar, dengan memesan di Bank Indonesia sama dengan harga penukaran atau nominalnya, yakni Rp75 ribu," tegas dia.
Lantaran hal ini pula Bank Indonesia memperluas kesempatan kepada masyarakat untuk menukarkan UPK 75 Tahun RI dengan membuka layanan penukaran secara kolektif yang diwakili satu orang untuk 17 orang dalam satu kelompok. Uang baru dengan pecahan Rp75 ribu itu dapat ditukarkan di seluruh kantor Bank Indonesia mulai hari ini.
Dibukanya kuota pemesanan uang baru secara kolektif ditujukan untuk kementerian/lembaga, instansi pemerintah daerah, korporasi (BUMN/swasta), asosiasi, perkumpulan, hingga masyarakat umum. Jumlah penukar minimal mewakili 17 orang dengan satu KTP untuk satu uang baru tersebut.
"Untuk masyarakat, mereka bisa berhimpun bersama untuk penukaran. Berhimpun di sini dalam artian mereka tinggal di satu lingkungan, bisa lewat RT maupun RW. Syarat minimal penukarannya ya untuk 17 orang, bisa lebih," papar Marlison.
Adapun mekanisme pemesanan adalah dengan menunjuk pihak yang akan mewakili melakukan penukaran dan menerima UPK Rp75 ribu. Pihak yang ditunjuk kemudian menyampaikan surat permohonan berupa surat pernyataan penunjukkan sebagai perwakilan pemesanan dan penukaran UPK kolektif.
Pihak perwakilan yang ditunjuk juga harus menyerahkan daftar pemesan dalam format microsoft excel dan dikirimkan melalui surel. Daftar surel yang dituju, format surat, dan daftar pemesan dapat diunduh pada tautan https://pintar.bi.go.id.
Saat menukar, pihak perwakilan akan menerima notifikasi melalui surel, dan selanjutnya akan menerima konfirmasi jadwal penukaran uang baru Rp75 ribu. Saat menukar, Pihak perwakilan yang ditunjuk harus membawa surat permohonan asli, bukti pemesanan, dan fotokopi KTP seluruh penukar yang terdapat dalam daftar pemesanan.
"Kalau dia bawa 17 data KTP, ya dia hanya bisa mendapat 17 lembar UPK. Kenapa angkanya 17? Karena kami mensyukuri tanggal 17 Agustus sebagai hari kemerdekaan RI," ucap Marlison.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News