Berdasarkan laporan keuangan perusahaan yang dirilis di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa, 4 Agustus 2020 laba bersih PTPP merosot menjadi Rp15,94 miliar dibandingkan perolehan semester I-2019 yang mencapai Rp343,72 miliar.
Penurunan laba tersebut seiring dengan penurunan yang signifikan dari pendapatan usaha.
Pada paruh pertama 2020, pendapatan usaha PTPP tercatat Rp6,75 triliun, ambles 37,76 persen dibandingkan pendapatan usaha pada semester I-2019 yang sebesar Rp10,64 triliun.
Bila dirinci, PTPP mencatat penurunan pendapatan disemua segmen. Pada segmen jasa konstruksi PTPP mencatat pendapatan senilai Rp5,33 triliun, turun dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai Rp8,6 triliun.
Lalu, segmen engineering, procurement, construction turun dari Rp912,53 miliar menjadi Rp397,02 miliar. Segmen properti dan realti juga menurun dari Rp894,72 miliar menjadi Rp818,61 miliar.
Kemudian segmen persewaan peralatan, dari Rp113,97 miliar menjadi Rp65,67 milar. Serta, segmen pracetak dan energi masing-masing senilai Rp88,64 miliar dan Rp45,83 miliar.
Sementara beberapa pos beban terus meningkat, seperti beban cadangan kerugian penurunan nilai meningkat dari Rp37,85 miliar menjadi Rp94,72 miliar. Beban keuangan juga meningkat dari Rp291,46 miliar menjadi Rp374,31 miliar.
Lalu, beban entitas asosiasi senilai Rp1,018 miliar, beban lain-lain sebesar Rp52,09 miliar.
Sementara itu, hingga 30 Juni 2020 PTPP mencatat penurunan jumlah liabilitas menjadi Rp54,12 triliun, dibandingkan dengan posisi akhir Desember 2019 yang sebesar Rp56,19 triliun.
Tercatat jumlah ekuitas hingga 30 Juni 2020 sebesar Rp14,19 triliun. Sedangkan liabilitas sebesar Rp39,92 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id