IHSG Kamis, 29 September 2022 pagi sempat dibuka menguat 19,52 poin atau 0,28 persen ke posisi 7.096,55. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 3,85 poin atau 0,38 persen ke posisi 1.017,35.
Tapi sayangnya, enggak lama berselang, indeks saham Indonesia ini harus takluk dan terpuruk kembali ke zona merah. Memang sih enggak terlalu dalam, tapi bikin 354 saham rontok seketika.
Biar begitu, ada 159 saham yang masih terpantau menguat, sedangkan 156 saham lainnya tercatat stagnan. IHSG juga mencatat volume perdagangan sebanyak 13,7 miliar senilai Rp6,1 triliun. Lalu, ada 665.131 kali transaksi.
IHSG pukul 10.49 WIB pun harus menyerah 23,079 poin atau setara 0,326 persen ke posisi 7.053. Eits, jangan salah, IHSG sudah sempat mendarat ke level tertingginya di posisi 7.135 kok.
Baca juga: Akhirnya Rupiah Berani Menguat, Walau Masih Nongkrong Rp15.200-an/USD |
Terus, apa sih yang bikin IHSG sempat menguat?
Tim Riset Surya Fajar Sekuritas dalam kajiannya meramal IHSG berpeluang untuk mendapatkan sentimen positif hari ini. Dari perspektif global, penguatan dolar AS mulai berbalik melemah setelah bank sentral Inggris mengumumkan pembelian government bond, sehingga pasar keuangan global lebih stabil."Kondisi tersebut juga berpotensi membuat rupiah berbalik menguat setelah mengalami tekanan dalam dua pekan terakhir," ujarnya, dilansir Antara.
Di sisi lain, sektor komoditas diperkirakan bergerak atraktif setelah harga minyak global kembali mengalami penguatan lanjutan, kembali naik di posisi di atas USD80 per barel.
Sementara itu, bursa saham AS ditutup menguat pada perdagangan tadi malam. Katalis positif datang dari stabilnya pasar keuangan global setelah bank sentral Inggris mengumumkan rencana pembelian obligasi pemerintah.
Kebijakan tersebut membuat tekanan terhadap mata uang poundsterling mereda dan berbalik menguat terhadap dolar AS. Selain itu, imbal hasil atau yield obligasi pemerintah AS mengalami penurunan sehingga berdampak pada penguatan saham terutama saham teknologi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News