baca juga: Menkeu: Aset Senilai Rp1.464 Triliun Perlu Dikelola saat Pemerintahan Mulai Pindah ke IKN |
“AESIA akan memudahkan baik bagi pengelola maupun pengguna atau calon mitra pengguna aset negara untuk dapat melihat potensi kerja sama pengelolaan aset,” katanya dalam Peluncuran Platform AESIA dikutip dari Antara, Jumat 16 Desember 2022.
Ia berharap Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) sebagai Badan Layanan Umum (BLU) yang ditugaskan Kemenkeu untuk mengelola aset negara dapat melakukan pengelolaan aset negara secara lebih optimal, termasuk melalui peluncuran platform AESIA yang berbasis digital.
“AESIA dapat menjadi platform andalan dalam menjembatani pemanfaatan aset negara. Dengan demikian, mandat Kemenkeu yang ingin aset bekerja menghasilkan nilai tambah, dan bukan manusia yang bekerja, bisa tercapai,” imbuhnya.
Menurutnya, ke depan Standard Operating Procedure (SOP) terkait kerja sama pemanfaatan aset negara yang ditampilkan dalam platform AESIA perlu disiapkan, termasuk SOP untuk mengedukasi kementerian dan lembaga terkait pemanfaatan aset negara melalui platform ini.
“Saya optimis terhadap AESIA dan peluncuran ini karena membuka peluang peningkatan optimalisasi aset negara,” ucapnya.
Aset tetap negara pada 2021 tercatat mencapai Rp5.947 triliun sehingga peluncuran platform AESIA diharapkan dapat menjawab tantangan terkait pemanfaatan aset negara yang dapat menghasilkan nilai tambah bagi negara.
“Kita harap dengan platform ini nilai aset dapat kita optimalkan dengan baik. Pengelolaan aset negara tidak hanya dilakukan oleh DJKN tapi juga perlu dikerjasamakan oleh kementerian dan lembaga sebagai pengguna aset,” ucapnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News