Pertumbuhan ekonomi tersebut dipengaruhi lapangan usaha strategis yang terbuka di sektor jasa, pariwisata, mineral dan pertambangan, transportasi, pergudangan serta industri pengolahan.
baca juga: Bank Kalbar Sumbang Mayoritas Laba BUMD Pemprov Kalbar |
Direktur Utama Bank Kalsel Fachrudin mengatakan status Bank Devisa perseroan akan melebarkan bisnis ke transaksi mata uang asing, dan layanan jasa pengiriman uang (Remitansi).
Fachrudin menyebutkan perubahan status Bank Devisa untuk melayani nasabah korporasi asal Kalimantan Selatan yang sudah masuk dalam jajaran eksportir global dan mendukung nasabah UMKM.
“Tahun 2023 sedang kita kaji, dan kami berharap tahun ini Bank Kalsel siap menjadi Bank Devisa” kata Fachrudin dikutip dari Antara, Sabtu, 3 Februari 2024.
Menurut Fachrudin, seiring perkembangan teknologi keuangan antarnegara dan dorongan pemerintah untuk memperbesar volume ekspor bagi UMKM dan meningkatkan status Bank Kalsel menjadi Bank Devisa tidak terelakkan.
bidik Gen Z hingga pensiunan
Lebih lanjut, Fachruddin menambahkan kinerja Bank Kalsel digenjot maksimal untuk menyasar pangsa pasar lintas generasi mulai dari Gen Z hingga pensiunan dengan memanfaatkan layanan aplikasi digital Ready Cash yang saat ini juga sedang dipersiapkan.“Aplikasi Ready Cash menjawab kebutuhan perbankan masa kini yang telah bergeser secara radikal,” ucapnya.
Di usia jelang ke-60 pada 2024 ini, Bank Kalsel berupaya terus memanjakan kemudahan konektivitas layanan hanya melalui gawai.
"Di mana maksudnya tanpa perlu ke kantor bahkan sambil rebahan, transaksi keuangan di Bank Kalsel dapat dilakukan," tutur Fachruddin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News