Perseroan juga membukukan penurunan laba bersih tahun berjalan sebesar 58 persen pada akhir 2023 menjadi USD500 juta dari sebelumnya USD1,199 miliar. Perseroan juga mencatat laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar USD500 juta.
Sementara total aset pada akhir 2023 turun sebesar 17 persen menjadi USD2,188 miliar dibandingkan akhir 2022 sebesar USD2,640 miliar. Saldo kas pada akhir 2023 turun sebesar 40 persen menjadi USD851 juta dari USD1,430 miliar. Penurunan kas ini terutama disebabkan oleh pembagian dividen pada 2023.
Baca juga: ITMG Akuisisi 70% Tambang Baru TIS USD9,5 Juta |
Penurunan royalti kepada Pemerintah
Melansir keterangan tertulis ITMG, Jumat, 23 Februari 2024, sejalan dengan laporan kinerja tersebut, pemberian royalti perseroan kepada Pemerintah ikut menurun sebesar 35 persen year-on-year menjadi USD332 juta pada dari USD514 juta. Hal ini disebabkan oleh rendahnya Average Selling Price (ASP) seiring dengan rendahnya harga acuan batu bara.
Secara tahunan, volume penjualan naik sebesar 11 persen didukung oleh peningkatan produksi sebesar satu persen, namun diimbangi oleh penurunan harga jual rata-rata sebesar 41 persen, dari USD192 per ton di 2022 menjadi USD113 per ton di 2023.
Selain itu, beban operasional perseroan turun 35 persen dibandingkan tahun lalu, terutama disebabkan oleh penurunan ASP yang pada akhirnya menurunkan beban penjualan Perusahaan. Selain itu, terjadi reversal pada beban Kewajiban Pasar Dalam Negeri (DMO) yang telah dicatat secara akrual untuk kinerja 2022 berdasarkan Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No. 399.K/MB.01/MEM.B/2023.
Di sisi lain, terdapat peningkatan posisi pinjaman bank dari USD26 juta pada akhir 2022 menjadi USD48 juta pada akhir 2023. Namun demikian, laporan keuangan konsolidasi auditan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2023 ini secara tahunan mencatat volume penjualan naik sebesar 11 persen didukung oleh peningkatan produksi sebesar satu persen.
ITMG adalah perusahaan energi Indonesia dengan ruang lingkup bisnis terintegrasi yang meliputi pertambangan, jasa energi, dan energi terbarukan. Di sektor pertambangan, ITMG memproduksi batu bara termal dengan berbagai kualitas untuk memenuhi kebutuhan pelanggan di berbagai negara. (Tamara Sanny)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News