Foto: AFP.
Foto: AFP.

Philip Morris Bidik 50% Pendapatan dari Produk Bebas Asap di 2025

Eko Nordiansyah • 07 Mei 2021 10:13
Jakarta: Philip Morris International Inc (PMI), perusahaan induk PT HM Sampoerna Tbk berkomitmen untuk menghadirkan produk bebas asap dengan risiko lebih rendah dari rokok. Bahkan pada 2025, lebih dari separuh pendapatan perusahaan diharapkan datang dari penjualan produk bebas asap.
 
CEO Philip Morris International Jacek Olczak menyatakan, komitmennya untuk mempercepat transformasi menuju bebas-asap yang telah dijalankan sejak 2016. Perusahaan kini fokus pada pengembangan, pembuktian secara ilmiah, serta komersialisasi produk bebas asap, dengan tujuan menggantikan rokok.
 
"PMI merupakan pemimpin industri di bidang inovasi ilmiah, dan ambisi kami adalah bahwa pada 2025, lebih dari separuh dari pendapatan bersih kami akan berasal dari produk-produk bebas asap. Portofolio kami yang terus berkembang akan menentukan arah dari masa depan kami dalam jangka panjang," kata dia dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 7 Mei 2021.

Ia menambahkan, portofolio PMI yang terus berkembang akan menentukan arah dari masa depan mereka dalam jangka panjang. Saat ini PMI telah meningkatkan porsi pendapatan bersih dari produk bebas asap menjadi 28 persen pada kuartal I-2021 dengan jangkauan di 66 pasar kota-kota besar.
 
"Kami akan mengandalkan penelitian ilmiah dan keahlian kami, berbekal keahlian gabungan dan imajinasi untuk berinovasi jauh melampaui portofolio kami yang ada sekarang, serta untuk menjelajahi berbagai wilayah baru dari pengembangan bisnis," ungkapnya.
 
Olczak sebelumnya menjabat sebagai Chief Operating Officer (COO) PMI. Ia kini juga ditunjuk sebagai anggota Dewan Direksi Perusahaan. Sementara itu, André Calantzopoulos yang sebelumnya menduduki jabatan Chief Executive Officer PMI ditunjuk sebagai Executive Chairman dari Dewan Direksi.
 
Sementara itu Presiden Direktur Sampoerna, Mindaugas Trumpaitis mengatakan, Olczak telah menentukan arah transformasi PMI menuju bebas asap secara global. Ia menjelaskan, keterampilan dan keahlian Olczak menandakan dimulainya sebuah babak baru yang menarik bagi PMI.
 
Di Indonesia, Sampoerna telah melakukan uji pasar terbatas untuk mempelajari potensi pasar dan perilaku perokok dewasa terhadap terhadap produk lebih rendah risiko (reduced-risk products). Hingga awal Mei 2021, jumlah anggota IQOS Club telah mencapai 38.744 ribu orang.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan