Ketua DK OJK Wimboh Santoso - - Foto: dok Antara
Ketua DK OJK Wimboh Santoso - - Foto: dok Antara

Bos OJK: Digitalisasi Jadi Tulang Punggung Sektor Keuangan RI

Husen Miftahudin • 26 Januari 2021 14:48
Jakarta: Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso menyatakan pengembangan ekosistem jasa keuangan menjadi salah prioritas kebijakan pada 2021-2025. Sebab itu OJK terus mengakselerasi transformasi digital di sektor jasa keuangan.
 
"Pengembangan ekosistem jasa keuangan ini akan kita siapkan dengan digitalisasi yang itu merupakan backbone (tulang punggung) dari sektor keuangan kita," ujar Wimboh dalam sebuah webinar yang bertajuk Akselerasi Pemulihan Ekonomi, Selasa, 26 Januari 2021.
 
Wimboh mengungkapkan pengembangan ekosistem jasa keuangan dilakukan dengan mendigitalisasi seluruh ekosistem Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Termasuk menyiapkan produk dan platform digital pada lembaga keuangan mikro dan Bank Perkreditan Rakyat (BPR).

"Produknya juga bisa digital. Hubungan antara UMKM dan borrower (peminjam atau debitur) dengan bank atau lembaga keuangan nanti semua akan digital," tegasnya.
 
Tak hanya itu, OJK juga akan mengakselerasi pengembangan infrastruktur pasar modal berbasis digital. Juga memperluas layanan UMKM melalui
Kredit Usaha Rakyat (KUR) Klaster dan akses pembiayaan melalui securities crowdfunding (SCF).
 
"KUR akan digital dengan model klaster, bahkan kita sudah mengeluarkan instrumen securities crowdfunding di pasar modal. Ini semua adalah platform digital untuk akses ke pasar modal, termasuk transaksinya juga dilakukan secara digital," urai Wimboh.
 
Soal akselerasi transformasi digital di sektor jasa keuangan, OJK juga melakukannya untuk memperkuat kapasitas internal dalam hal pengawasan. Dalam hal ini OJK mengadaptasi digitalisasi dalam proses bisnis internal mereka.
 
Adaptasi digitalisasi dalam proses bisnis internal OJK bertujuan untuk memperkuat infrastruktur pengawasan dengan perampingan proses bisnis (business process reengineering), penguatan infrastruktur pengawasan dengan penerapan integrated data management, serta penerapan tata kelola yang baik dalam operasional OJK.
 
"Di samping itu juga, semua pelaporan ini sudah digital, bahkan nanti ini bisnis proses internal antar satker (satuan kerja) di  OJK sudah digital. Ini adalah konsekuensi kita bahwa digital ini akan menjadi backbone bagaimana sektor keuangan kita ke depan," pungkas Wimboh.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(Des)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan