Ilustrasi. FOTO: Antam
Ilustrasi. FOTO: Antam

Bervariasi, Pekan Ini Emas Antam Sempat Sentuh Rp900 Ribu/Gram

Angga Bratadharma • 20 Juni 2020 13:03
Jakarta: Harga emas milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di sepanjang pekan ini bergerak bervariasi, di tengah masih tingginya ketidakpastian ekonomi Indonesia akibat covid-19. Belum tuntasnya persoalan pandemi virus mematikan memicu investor lebih melirik instrumen investasi yang berisiko rendah seperti logam mulia, utamanya emas.
 
Mengutip Logam Mulia Antam, Sabtu, 20 Juni 2020, harga emas Antam di awal pekan ini atau tepatnya Senin, 15 Juni terpantau berada di level Rp900 ribu per gram. Sedangkan pada Selasa, 16 Juni, harga emas terpantau melemah sebesar Rp4.000 menjadi sebesar Rp896 ribu per gram. Kemudian pada Rabu, 17 Juni, emas Antam kembali turun menjadi Rp893 ribu per gram.
 
Lalu pada Kamis, 18 Juni, harga emas Antam berbalik arah dengan menanjak sebesar Rp5.000 menjadi sebesar Rp898 ribu per gram. Sedangkan di akhir pekan atau pada Jumat, 19 Juni, pesona emas Antam harus anjlok kembali sebesar Rp5.000 dan ditutup di level Rp893 ribu per gram.

Sementara itu, harga emas dunia melonjak pada akhir perdagangan Jumat waktu setempat (Sabtu WIB). Penguatan terjadi karena kenaikan kasus-kasus baru virus korona menimbulkan kekhawatiran gelombang kedua pandemi yang dapat memaksa pemerintah-pemerintah menerapkan penguncian baru.
 
Sabtu, 20 Juni 2020, kontrak harga emas paling aktif untuk pengiriman Agustus di divisi Comex New York Mercantile Exchange, naik tajam USD21,9 atau 1,27 persen menjadi ditutup pada USD1.753,00 per ons, kembal bangkit dari kerugian selama dua hari berturut-turut.
 
Harga emas berjangka melemah USD4,5 atau 0,26 persen menjadi USD1.731,10 pada Kamis waktu setempat (Jumat WIB), melanjutkan penurunan USD0,9 atau 0,05 persen menjadi USD1.735,60 pada Rabu waktu setempat (Kamis WIB), setelah naik USD9,3 atau 0,54 persen menjadi USD1.736,50 pada Selasa waktu setempat (Rabu WIB).
 
"Ada peningkatan lanjutan dalam covid-19 di seluruh wilayah selatan dan barat daya AS dengan kenaikan dalam tingkat rawat inap. Itu telah menyebabkan sedikit kekhawatiran atas penutupan lagi, yang menguntungkan emas," kata Pendiri Circle Squared Alternative Investments Jeffrey Sica.
 
Lebih dari 8,38 juta orang di seluruh dunia telah terinfeksi virus korona baru. Awal pekan ini sekitar 400 pekerja di sebuah rumah pemotongan hewan di Jerman utara melakukan tes untuk virus tersebut, dan Tiongkok pada Jumat melaporkan ada 32 kasus baru virus korona.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan