Ilustrasi penyaluran kredit perbankan - - Foto: dok MI
Ilustrasi penyaluran kredit perbankan - - Foto: dok MI

LPS Ramal Penyaluran Kredit di 2022 Bakal Tumbuh hingga 8,9%

Husen Miftahudin • 03 Januari 2022 14:51
Jakarta: Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) optimistis kondisi sistem perbankan akan tetap terjaga di 2022. Pertumbuhan kredit dapat mencapai 5,1-8,9 persen secara year on year (yoy) dan Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh di kisaran 8,5 persen sampai 9,4 persen (yoy).
 
Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan, keyakinan tersebut seiring dengan pemulihan aktivitas ekonomi di tahun ini. Di sisi lain, LPS juga melihat Bank Indonesia (BI) yang masih memegang optimisme yang sama terhadap penyaluran kredit yang tumbuh di kisaran 6-8 persen dan DPK tumbuh 7-9 persen pada 2022.
 
"OJK juga optimis pertumbuhan kredit perbankan pada 2022 akan lebih tinggi dari 2021," ujar Purbaya dalam siaran persnya, Senin, 3 Januari 2022.

Lebih lanjut, Purbaya pun memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan berada di kisaran 4,6-5,2 persen di 2022. Sementara pada 2023, perekonomian nasional bisa tumbuh di kisaran 4,7-5,3 persen.
 
Berbagai lembaga internasional seperti Dana Moneter Internasional (IMF), Bank Dunia, Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD), dan Asian Development Bank (ADB) juga memperkirakan ekonomi Indonesia mampu tumbuh 4,6 persen (yoy) atau lebih di 2022.
 
"Namun demikian, masyarakat harus tetap waspada dan mengantisipasi berbagai faktor ketidakpastian. Beberapa faktor tersebut antara lain adalah adanya mutasi varian baru virus covid-19 serta dinamika perekonomian di negara-negara maju," paparnya.

 
Adapun pada 2021, Purbaya menyatakan kinerja perbankan tetap stabil. Hal ini ditopang oleh fundamental industri yang kuat dan berbagai bauran kebijakan yang dikeluarkan oleh Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK).
 
Dari sisi permodalan, perbankan nasional memiliki modal kuat dengan rasio 25,6 persen per November 2021. Sedangkan dari sisi profitabilitas, laba perbankan per November 2021 sebesar Rp131,2 triliun, atau meningkat 34,1 persen (yoy).
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(Des)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan