Dana simpanan. Foto : MI.
Dana simpanan. Foto : MI.

Total Simpanan Naik Rp800 Triliun, Ketua LPS: Kalangan Pelajar Lagi Senang Berinvestasi

Husen Miftahudin • 28 Maret 2022 15:20
Jakarta: Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa memaparkan nilai total simpanan bank umum selama Januari 2022 tercatat sebesar Rp7.439 triliun. Angka ini mengalami kenaikan sebesar Rp800,4 triliun atau tumbuh 12,06 persen (yoy).
 
"Ini kelihatannya ada pemain baru di level income rendah yang mulai memanfaatkan jasa perbankan. Saya prediksi ini dari kalangan pelajar sekolah menengah yang mereka mulai masuk berinvestasi sehingga mereka membutuhkan rekening di perbankan," ujar Purbaya dalam keterangan tertulis yang dikutip Senin, 28 Maret 2022.
 
Diuraikan lebih lanjut, nilai total simpanan pada tier dengan saldo kurang dari Rp2 miliar  mengalami kenaikan sebesar Rp130,5 triliun, atau bertambah sebanyak 4,53 persen (yoy). Sementara nilai total simpanan pada tier dengan saldo lebih dari Rp2 miliar juga mengalami kenaikan sebesar Rp669,9 triliun, atau bertambah sebanyak 17,82 persen (yoy).

Dalam hal jumlah rekening dengan saldo kurang dari Rp2 miliar meningkat sebesar 91,73 juta rekening atau bertambah sebanyak 26 persen (yoy). Sedangkan jumlah rekening dengan saldo lebih dari Rp2 miliar meningkat sebanyak 19 ribu rekening atau bertambah sebanyak 6,38 persen (yoy).
 
"Secara umum, simpanan nasabah akan terus tumbuh seiring dengan pemulihan ekonomi dan terjaganya kepercayaan masyarakat pada industri perbankan," tuturnya.
 
Terkait dengan kondisi suku bunga penjaminan (LPS Rate), berdasarkan evaluasi LPS sepanjang 2020-2021, LPS telah memangkas Tingkat Bunga Penjaminan (TBP) sebesar 275 basis poin (bps) untuk TBP rupiah dan 150 bps untuk TBP valas.
 
TBP rupiah untuk bank umum dan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) saat ini pada periode 29 Januari 2022 hingga 27 Mei 2022, masing-masing sebesar 3,50 persen dan 6,00 persen. Sedangkan TBP valas untuk bank umum sebesar 0,25 persen.
 
"Seiring dengan kebijakan penurunan TBP, suku bunga deposito satu dan tiga bulan terpantau masih mengalami penurunan 152 bps dan 149 bps meskipun penurunannya semakin melambat. Hal tersebut turut berkontribusi dalam penurunan cost of fund perbankan, sehingga mendukung penurunan suku bunga kredit," jelas dia.
 
Ia juga menekankan, LPS akan terus mencermati respons perkembangan suku bunga simpanan dan akan melakukan evaluasi atas kebijakan TBP sesuai perkembangan data dan informasi terkini yang tersedia.
 
"Hal itu dilakukan dengan tetap memperhatikan proses pemulihan ekonomi, stabilitas sistem keuangan, dan likuiditas," tutup Purbaya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan