"Indeks literasi keuangan Sulut tahun 2022 mencapai 50,13 persen yakni lebih tinggi dari nasional yang hanya 49,68 persen," kata Winter, dikutip dari Antara, Jumat, 25 November 2022.
Dia menjelaskan indeks literasi keuangan di Sulawesi Utara 50,13 persen naik dibanding tahun 2019 yang tercatat hanya angka 38,85 persen. Sementara indeks literasi keuangan masyarakat Indonesia 49,68 persen di 2022, atau naik dibanding 2019 yang hanya 38,03 persen.
Sedangkan, indeks inklusi keuangan Sulawesi Utara naik dari 83,99 persen di 2019 menjadi 86,23 persen di 2022. Secara nasional, inklusi keuangan dari 76,19 persen di 2019 menjadi 85,10 persen di 2022.
Winter Marbun mengatakan indeks literasi keuangan Sulawesi Utara yang naik memberi tanda positif. Hal ini menandakan semakin banyak masyarakat yang paham produk Industri Jasa Keuangan.
Di mengatakan celah antara indeks literasi dan indeks inklusi yang semakin kecil akan semakin baik, yakni ada keseimbangan antara akses dan edukasi.
Secara nasional juga menunjukkan celah antara tingkat literasi dan tingkat inklusi semakin menurun. Dari 38,16 persen di 2019 menjadi 35,42 persen di 2022.
Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2022 dilaksanakan dari Juli hingga September 2022 di 34 provinsi. Survei mencakup 76 kota kabupaten dengan jumlah responden sebanyak 14.634 orang yang berusia antara 15 tahun hingga 79 tahun.
Sebagaimana 2016 dan 2019, SNLIK 2022 juga menggunakan metode, parameter dan indikator yang sama, yaitu indeks literasi keuangan yang terdiri dari parameter pengetahuan, keterampilan, keyakinan, sikap dan perilaku, sementara indeks inklusi keuangan menggunakan parameter penggunaan.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id