Mengutip laman RTI, Rabu, 12 Oktober 2022, gerak IHSG berada di posisi 6.909 atau turun 29,93 poin, setara 0,43 persen.
Saat bel pembukaan perdagangan, IHSG sempat bertengger di posisi 6.939. Gerak indeks sempat menyentuh level tertinggi di posisi 6.990 dan level terendah di 6.872.
Volume perdagangan sore ini tercatat sebanyak 28,62 miliar lembar saham senilai Rp13,39 triliun. Sebanyak 144 saham menguat, 415 saham melemah, dan 127 saham stagnan.
Sebelumnya Samuel Research Team memperkirakan IHSG kembali bergerak melemah pada perdagangan hari ini. Belum ada sentimen positif signifikan baik dari dalam maupun luar negeri yang membuat indeks acuan saham Indonesia berbalik arah yang artinya para investor harus tetap waspada.
Dari dalam negeri, terjadi penambahan 2.077 kasus baru covid-19 di Indonesia kemarin, Selasa, 11 Oktober 2022, dengan positivity rate sebesar tiga persen. Sementara itu, sebanyak 1.540 pasien dinyatakan sembuh. Dari luar negeri, kospi dibuka melemah pada pagi ini minus 0,07 persen, begitu juga Nikkei melemah 0,082 persen.
"Kami memperkirakan IHSG akan kembali bergerak melemah hari ini, sejalan dengan pergerakan bursa global dan regional," sebut Samuel Research Team, dalam riset hariannya.
Baca juga: Masih Bikin Patah Hati! IHSG Kembali Diramal Tak Bertenaga Hari Ini |
Sementara itu, indeks-indeks utama Wall Street bervariasi pada penutupan perdagangan Selasa waktu setempat (Rabu pagi WIB). S&P 500 dan Nasdaq berakhir lebih rendah terseret oleh pelemahan keseluruhan saham terkait teknologi ketika investor berhati-hati menjelang data inflasi utama AS dan dimulainya laporan keuangan perusahaan kuartal ketiga akhir pekan ini.
Indeks Dow Jones Industrial Average terangkat 36,31 poin atau 0,12 persen, menjadi 29.239,19. Indeks S&P 500 terpangkas 23,55 poin atau 0,65 persen menjadi 3.588,84. Indeks Komposit Nasdaq merosot 115,91 poin atau 1,1 persen, menjadi 10.426,19, penutupan terendah sejak Juli 2020.
Pergerakan ini menandai penurunan sesi kelima berturut-turut untuk S&P 500 dan Nasdaq. Indeks Dow berakhir lebih tinggi, dibantu oleh saham Amgen Inc yang melonjak 5,7 persen setelah laporan Morgan Stanley meningkatkan saham pembuat obat itu menjadi overweight dari equal weight.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News