Ilustrasi Rupiah. Foto: MI
Ilustrasi Rupiah. Foto: MI

Dibuka Melemah, Rupiah Tertekan Ekspektasi The Fed

Annisa ayu artanti • 26 Desember 2022 10:14
Jakarta: Nilai tukar (kurs) rupiah pada perdagangan Senin pagi dibuka melemah ke posisi Rp15.600 per USD.
 
Mengacu data Bloomberg, Senin, 26 Desember 2022 pada pukul 09.52 WIB, rupiah berada di posisi Rp15.630 per USD melemah 37,5 poin atau 0,24 persen dari penutupan sebelumnya Rp15.592,5 persen.
 
Rentang pergerakan rupiah berada di kisaran Rp15.599,5 hingga Rp15.635,5 per USD. Sementara year to date (ytd) return terpantau sebesar 9,58 persen.
 
Sementara berdasarkan data Yahoo Finance, rupiah melemah 35 poin atau 0,22 persen ke posisi Rp15.624 per USD.

Melansir Antara, Analis Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX) Revandra Aritama pergerakan rupiah berhubungan dengan sentimen dari AS saat ini yakni terkait dengan inflasi yang sudah lebih rendah dari sebelumnya.
 
Baca juga: Beroperasi Bareng Kereta Cepat, Progres Pembangunan LRT Capai 87%

"Data personal consumer expenditure yang turun dari nilai sebelumnya, sejalan dengan CPI, menunjukkan inflasi AS sudah mulai membaik," ujar Revandra.
 
Indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi atau personal consumer expenditure (PCE) yang merupakan pengukur inflasi pilihan bank sentral AS The Fed, naik 0,1 persen bulan lalu setelah naik 0,4 persen pada Oktober.
 
"Walaupun begitu The Fed disebut belum yakin dengan penurunan ini sehingga berpeluang untuk terus menahan kenaikan suku bunga untuk melawan inflasi," jelasnya.
 
The Fed secara luas diperkirakan akan menaikkan suku bunga hanya 25 bps pada pertemuan kebijakan berikutnya pada Januari setelah beberapa kenaikan besar.
 
Dalam tahun yang brutal bagi pasar global, dolar telah melonjak hampir sembilan persen karena The Fed secara agresif menaikkan suku bunga untuk menjinakkan inflasi.
 
Namun, indeks dolar telah turun lebih dari delapan persen sejak mencapai level tertinggi 20 tahun pada September, karena penurunan tajam dalam inflasi AS meningkatkan harapan The Fed akan segera mengakhiri siklus pengetatannya.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ANN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan