"Karena adanya peningkatan kebutuhan uang tunai sebagai dampak dari peningkatan transaksi masyarakat. Kami telah mempersiapkan uang layak edar sebanyak Rp2,76 triliun, angka tersebut meningkat 15 persen dibandingkan tahun lalu," kata Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kediri Sofwan Kurnia, di Kediri, dilansir dari Antara, Kamis, 22 April 2021.
Namun, ia tidak merinci nominal pecahan dari angka Rp2,76 triliun tersebut. Ia menambahkan dana Rp2,76 triliun dipersiapkan baik untuk penarikan perbankan maupun kegiatan kas keliling wholesale kepada perbankan. Sistem itu tidak seperti sebelum pandemi covid-19, yang masyarakat bisa antre di kas keliling mobil milik BI Kediri.
Terkait dengan penukaran uang layak edar, kata dia, nantinya akan dilayani melalui perbankan di 83 kantor cabang yang tersebar di seluruh wilayah kerja. Penukaran uang layak edar tersebut dapat juga dilakukan secara kolektif dengan mekanisme penarikan melalui tabungan yang didahului dengan konfirmasi melalui formulir khusus untuk permohonan penukaran uang.
Sofwan mengimbau masyarakat menukarkan uang layak edar di loket perbankan resmi, agar terhindar dari risiko uang palsu.
"KPw BI Kediri mengimbau agar masyarakat senantiasa melakukan penukaran ULE di loket perbankan agar terhindar dari risiko uang palsu. KPw BI Kediri juga menjamin tidak ada fee untuk penukaran ULE yang dilakukan melalui loket resmi perbankan," kata dia.
KPw BI Kediri, tambah dia, juga melakukan percepatan dan perluasan penukaran uang peringatan kemerdekaan (UPK) Rp75.000.
Masyarakat dapat melakukan pemesanan penukaran uang tersebut menggunakan satu KTP untuk mendapatkan penukaran 100 lembar dan dapat kembali melakukan penukaran pada hari yang berbeda. Adapun input data pemesanan penukaran juga dilakukan langsung oleh masyarakat pada aplikasi Pintar.
Sementara itu, untuk penukaran uang tidak layak edar (UTLE) oleh masyarakat juga tetap dilayani setiap Kamis sebagaimana jadwal operasional KPw BI Kediri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News