President Director Prudential Indonesia Jens Reisch mengatakan Prudential Indonesia merangkum 2020 ke dalam dua kata yaitu, inovasi perlindungan dan inovasi untuk delighting customers. Seluruh inovasi yang dihadirkan merupakan wujud dukungan kepada masyarakat dalam menghadapi berbagai tantangan dan ketidakpastian dalam hidup.
"Pada akhirnya, kami mampu mencatat hasil bisnis yang stabil dan terus membangun posisi finansial yang memungkinkan kami tetap tangguh menghadapi tantangan tahun lalu," kata Reisch, dalam konferensi pers virtual, Rabu, 21 April 2021.
Sepanjang 2020, Prudential Indonesia membukukan pembayaran total klaim sebesar Rp12,8 triliun. Sedangkan terkait laba setelah pajak tercatat stabil yakni Rp4,7 triliun dengan tingkat solvabilitas atau Risk Based Capital (RBC) perusahaan di angka 549 persen atau lebih dari empat kali ketentuan minimal target internal yang ditetapkan oleh regulator.
Sementara itu, Unit Usaha Syariah Prudential Indonesia mencatatkan total kontribusi atau premi yang tumbuh menjadi Rp3,7 triliun, total aset sebesar Rp9 triliun dan tingkat solvabilitas dari dana tabarru yang mencapai 1.630 persen serta tingkat solvabilitas dari dana perusahaan sebesar 7.975 persen.
"Penerapan praktik bisnis yang etis dan tata kelola perusahaan yang baik membuat kami mampu menjaga kepercayaan yang telah diberikan oleh nasabah, menjalankan operasional yang berkelanjutan, sekaligus membantu seluruh masyarakat Indonesia untuk dapat hidup lebih sehat dan lebih sejahtera," tutup Jens.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News