"Sebab, meskipun tak pernah dipakai, mobil Anda tetap berisiko hilang dicuri atau rusak akibat kecelakaan. Asuransi mobil adalah salah satu bentuk penjagaan yang dapat dilakukan ketika memiliki kendaraan. Asuransi mobil dapat membantu Anda bertanggung jawab pada pihak ketiga," ucap perencana keuangan sekaligus financial educator Lifepal Aulia Akbar dalam siaran pers, Minggu, 8 Agustus 2021.
Butuh! Karena risiko hilang tetap ada
Risiko mengalami kehilangan atau kerusakan mobil harus dihadapi setiap pemilik kendaraan, sekalipun mobil hanya berada di dalam garasi. Asuransi mobil dapat memberikan rasa tenang kepada pemiliknya ketika meninggalkan kendaraan di garasi.
"Karena jika hilang, toh Anda bisa mencairkan uang pertanggungan dari asuransi. Kehilangan kendaraan tentu sama halnya dengan kehilangan tabungan dalam jumlah yang tidak sedikit," tukasnya.
Pakai TLO saja jika bujet terbatas
Bila mobil memang jarang dipakai, Aulia menyarankan untuk membeli asuransi mobil jenis Total Loss Only (TLO), yang memiliki premi lebih murah dari All Risk. Meski lebih murah, namun pemegang polis bisa mengajukan klaim jika mobil hilang dicuri atau rusak parah.
"Meski pakai embel-embel loss (hilang), tapi risiko yang ditanggung bukan sekadar kehilangan kendaraan karena aksi kriminal tapi juga kerusakan. Cuma, kerusakan yang ditanggung dalam asuransi TLO ini sekurang-kurangnya 75 persen," papar dia.
Dijelaskan lebih lanjut bahwa kerusakan 75 persen tersebut menjadi patokan karena bisa kendaraan itu dalam kondisi rusak parah yang tak mungkin lagi digunakan. Kendaraan sebagai alat mobilitas sudah tak dapat difungsikan meski sejatinya kendaraan itu masih ada.
Pada intinya, cara kerja asuransi kendaraan jenis TLO adalah menjamin kerugian bila kendaraan mengalami kecelakaan dengan kerusakan di atas 75 persen, kendaraan terbakar, hilang akibat dicuri, maupun perampasan paksa.
"Bila kendaraan yang diasuransikan dengan jenis perlindungan TLO mengalami kerusakan minor seperti baret di bodi, spion patah, atau kerusakan kecil lain, maka si pemilik tidak bisa klaim asuransi. Oleh karena itu penting bagi pemilik mobil dengan asuransi TLO untuk menyediakan dana darurat khusus untuk mobilnya," urai Aulia.
Alokasikan dana untuk perawatan mobil
Mobil tetap butuh perawatan. Seperti, harus dipanaskan agar aki tidak soak, harus tetap ganti oli sesuai jadwal. Karena itu, harus tetap mengalokasikan dana untuk perawatan kendaraan.
Untuk lebih mudah dalam alokasikan dana, pisahkan apa saja yang termasuk biaya operasional bulanan dan tahunan. Misalnya, untuk pengeluaran bulanan adalah biaya BBM, parkir, dan tol. Biaya ini bisa dialokasikan dari penghasilan bulanan.
"Sementara itu, untuk pengeluaran tahunan meliputi servis besar hingga pajak mobil dan asuransi yang nominalnya mencapai Rp8 jutaan," tutup Aulia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News