Melansir Bloomberg, Senin, 25 Oktober 2021, mata uang rupiah menguat hingga 35 poin atau setara 0,25 persen menjadi Rp14.157 per USD. Pada pembukaan perdagangan pagi, rupiah sempat melemah ke posisi Rp14.165 per USD.
Namun demikian, jika dibandingkan dengan penutupan perdagangan sebelumnya, rupiah melemah dari sebelumnya Rp14.122 per USD. Adapun rentang gerak rupiah berada di Rp14.157-Rp14.190 per USD.
Sementara itu, mencatat data Yahoo Finance, rupiah diperdagangkan di posisi Rp14.160 per USD. Pada pembukaan perdagangan pagi tadi, rupiah berada di posisi Rp14.077 per USD.
Selanjutnya, mengutip data Jakarta Interbank Spot Dolar Rate (Jisdor) Bank Indonesia, rupiah diperdagangkan pada level Rp14.183 per USD.
Melansir Antara, Analis Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX) Nikolas Prasetia sebelumnya memprediksikan rupiah masih melemah terhadap dolar AS, karena masih ada reaksi profit taking. Sementara ada pernyataan Gubernur The Fed Jerome Powell bahwa The Fed tengah bersiap menurunkan level stimulusnya.
Pernyataan tersebut, lanjutnya, sontak memberikan harapan bahwa kondisi AS dirasa cukup baik sehingga bank sentral berani untuk menurunkan pemberian stimulus.
"Hasilnya membuat dolar AS relatif menguat terhadap rupiah pada awal pekan ini," ujar Nikolas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News