Ilustrasi IPO. Foto : Medcom.
Ilustrasi IPO. Foto : Medcom.

IPO, Widodo Makmur Perkasa Tawarkan 25% Saham

Husen Miftahudin • 28 Oktober 2021 15:58
Jakarta: PT Widodo Makmur Perkasa Tbk (WMP) melangsungkan penawaran umum perdana atau Initial Public Offering (IPO) dengan melepas sebanyak-banyaknya 25 persen saham. Perseroan akan menawarkan saham-saham tersebut kepada investor domestik dan internasional.
WMP menunjuk PT BRI Danareksa Sekuritas, PT CIMB Niaga Sekuritas, PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia, dan PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia sebagai joint lead underwriters (JLU).
 
Adapun penawaran awal (book building) saham WMP berlangsung pada 27 Oktober hingga 9 November 2021. Pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) diharapkan terbit pada 18 November 2021. Selanjutnya, penawaran umum akan dilaksanakan pada 22-24 November 2021 dan pencatatan saham (listing) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 26 November 2021.
 
Founder & CEO WMP Tumiyana menyatakan bahwa perusahaan akan menggunakan sekitar 11,43 persen dana hasil IPO untuk membiayai pengembangan kerja sama operasi export yard, logistik, dan rumah potong hewan di Australia. Perseroan juga mengalokasikan sekitar 19,05 persen untuk membiayai pembangunan fasilitas peternakan terintegrasi dan perkebunan jagung di Sumatra, Sulawesi, dan Papua.

Selain itu, sekitar 19,05 persen akan dipakai perseroan untuk penyertaan modal ke anak perusahaan. Selanjutnya sekitar 17,90 persen untuk membayar utang bank, dan sisanya sebanyak 32,57 persen sebagai modal kerja grup, terutama untuk pembelian bahan baku.
 
"Harapan kami bahwa dengan terlaksananya proses IPO ini dapat membawa pertumbuhan yang lebih kuat dari seluruh anak usaha atau lini bisnis yang berada di bawah naungan WMP. Pertumbuhan terutama akan didorong dari pengembangan atau ekspansi fasilitas produksi serta perluasan jaringan distribusi produk Grup," ujar Tumiyana dalam konferensi pers virtual, Kamis, 28 Oktober 2021.
 
Menurutnya, langkah IPO ini akan menjadi katalis guna mengakselerasi pertumbuhan WMP sebagai salah satu leading actor dalam industri consumer goods & agricultural commodities di Indonesia. Hasil dari IPO ini akan menambah capex yang telah ditetapkan dalam rencana pengembangan WMP dan seluruh lini bisnisnya pada beberapa tahun mendatang.
 
"Selain melakukan ekspansi fasilitas produksi, salah satu strategi besar WMP dalam mendorong pertumbuhannya adalah dengan penerapan energi terbarukan pada fasilitas produksinya, serta pengembangan fasilitas peternakan serta pertanian terintegrasi yang akan menghadirkan cost efficiency bagi perseroan," papar Tumiyana.
 
Sementara itu, COO Widodo Makmur Perkasa Mega Nurfitriyana mengharapkan langkah ini dapat memberikan manfaat positif bagi para pemangku kepentingan dan memajukan pertumbuhan ekonomi khususnya pada sektor ini di Indonesia.
 
"Oleh karena itu, kami yakin bahwa IPO akan memungkinkan perseroan untuk memberikan lebih banyak manfaat kepada masyarakat yang merupakan mitra maupun pelanggan kami sembari memberikan nilai tambah bagi para pemegang saham," harapnya.
 
WMP merupakan perusahaan holding yang membawahi lima lini bisnis, yaitu peternakan sapi terintegrasi, pengolahan makanan berbasis daging (meat processing), peternakan ayam terintegrasi, komoditas pertanian, serta konstruksi dan energi terbarukan. Pada paruh pertama 2021, WMP mencatat laba bersih sebesar Rp125,7 miliar dengan tingkat pertumbuhan sebesar 191 persen (yoy).

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan