Dari laba bersih konvensional disetujui 25 persen atau sebesar Rp118 miliar sebagai dividen tunai. Sementara sebanyak 75 persen atau sebesar Rp355 miliar sebagai saldo laba (retained earnings).
"Sementara sebesar 75 persen dari laba bersih Tahun Buku 2023 yang dimaksud atau sebesar Rp355 miliar digunakan sebagai saldo laba (retained earnings)," ungkap Direktur Utama BRI Insurance R. Budi Legowo, dikutip dari keterangan tertulis, Senin, 6 Mei 2024.
Budi mengungkapkan, pertumbuhan kinerja perseroan di sepanjang periode 2023 yang signifikan juga tercatat pada premi bruto yang tumbuh sebesar 26,6 persen dan aset yang tumbuh sebanyak 31,81 persen.
"Angka-angka rasio kesehatan kinerja keuangan perusahaan juga mengalami peningkatan kualitas yang signifikan dibanding tahun sebelumnya, yang antara lain tercermin dalam angka-angka Loss Ratio, Profit Margin, Combined Ratio, Underwriting Yield, RBC, dan BOPO," papar dia.
Baca juga: Perhatikan Hal Ini Sebelum Memilih Perusahaan Asuransi |
Tetapkan susunan kepengurusan baru
Dalam RUPST 2024 tersebut, Budi juga menyampaikan beberapa hal penting terkait dengan kemajuan perusahaan dan beberapa tantangan serta ruang perbaikan yang masih harus dibenahi untuk kemajuan perusahaan. Salah satunya memutuskan susunan Kepengurusan PT BRI Asuransi Indonesia yang baru, yakni:
- Komisaris Utama: Kris Hananto
- Komisaris Independen: Ayahanita. K
- Komisaris Independen: Benny Imam Syafii
- Direktur Utama: R. Budi Legowo
- Direktur Keuangan dan Operasional: Sony Harsono
- Direktur Teknik: Ade Zulfikar
- Direktur Bisnis: Recky Plangiten
- Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko: Heri Supriyadi
- Ketua Dewan Pengawas Syariah: Nilmayetti Yusri
- Anggota Dewan Pengawas Syariah: Abdul Ghoni
Adapun untuk Recky Plangiten dan Benny Imam Syafii, jabatan kepengurusan perseroan akan efektif setelah mendapat persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News