Mengacu data Bloomberg, Senin, 5 Agustus 2024, menguat 46 poin atau 0,28 persen dibandingkan dengan perdagangan sebelumnya menjadi Rp16.154 per USD.
Sementara berdasarkan data Yahoo Finance, rupiah menguat 42 poin atau 0,26 persen mengawali pekan ini menjadi Rp16.152 per USD.
Pada penutupan perdagangan pekan lalu rupiah berada di level Rp16.194 per USD.
Menanti rilis pertumbuhan PDB ekonomi RI
Melansir Antara, Senin, 5 Agustus 2024, nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Senin dibuka menguat saat pasar mengantisipasi rilis pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) Republik Indonesia (RI) kuartal II-2024.
"Hari ini, pelaku pasar akan mengantisipasi rilis pertumbuhan PDB kuartal II-2024," kata analis pasar uang Bank Mandiri Reny Eka Putri.
Kantor Kepala Ekonom (Office of Chief Economist) Bank Mandiri memperkirakan ekonomi Indonesia akan tumbuh sekitar lima persen secara year on year (yoy) pada kuartal II-2024, yang ditopang oleh konsumsi domestik.
Selain itu, PMI Manufaktur ISM Amerika Serikat (AS) menunjukkan kontraksi yang lebih besar dari perkiraan ke level 46,8 pada Juli 2024 dari 48,5 pada bulan sebelumnya, menandai penurunan terdalam dalam delapan bulan terakhir.
Pada akhir pekan lalu, nonfarm payrolls AS meningkat hanya 114 ribu, jauh di bawah perkiraan 175 ribu. Sementara tingkat pengangguran secara tak terduga naik menjadi 4,3 persen pada Juli 2024, tertinggi sejak Oktober 2024.
Data pesanan baru untuk barang-barang manufaktur AS turun 3,3 persen month on month (mom) menjadi USD564,2 miliar pada Juni 2024, kontraksi yang lebih besar dari ekspektasi pasar sebesar 2,9 persen, menandai penurunan paling tajam sejak Januari 2024.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News