Ilustrasi. Foto: dok MI/Pius Erlangga.
Ilustrasi. Foto: dok MI/Pius Erlangga.

Rupiah Bernyali di Awal Pekan

Husen Miftahudin • 04 April 2022 10:11
Jakarta: Nilai tukar (kurs) rupiah unjuk gigi pada pembukaan perdagangan awal pekan ini. Mata uang Garuda berhasil mengungguli mata uang Negeri Paman Sam yang tengah pamer kekuatan imbas normalisasi kebijakan negara maju dan berlanjutnya invasi Rusia ke Ukraina.
 
Mengutip data Bloomberg, Senin, 4 April 2022, kurs rupiah naik sepuluh poin atau setara 0,07 persen ke posisi Rp14.360 per USD dari Rp14.370 per USD pada perdagangan hari sebelumnya. Rupiah berada pada rentang Rp14.358 per USD sampai Rp14.344 per USD dengan year to date return 0,68 persen.
 
Sementara menukil data Yahoo Finance, rupiah stagnan di level Rp14.360 per USD. Adapun rupiah berada pada level Rp14.360 per USD.
 
Analis pasar uang Ibrahim Assuabi dalam analisis hariannya menyampaikan pada perdagangan rupiah pada awal pekan ini akan bergerak secara fluktuatif. Namun begitu, ia tak memungkiri jika gerak mata uang Garuda tersebut lebih condong ke zona merah di sepanjang hari ini.

"Mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif namun ditutup melemah di rentang Rp14.360 per USD hingga Rp14.390 per USD," terang Ibrahim dikutip dari keterangan tertulisnya, Senin, 4 April 2022.
 
Ibrahim memandang gerak rupiah terhimpit dari berbagai faktor eksternal, di antaranya langkah investor yang tengah menunggu laporan pekerjaan AS terbaru. Hal ini dinilai dapat mengindikasikan kemungkinan kenaikan suku bunga Federal Reserve AS sebesar 50 basis poin pada bulan depan.
 
"Federal Reserve AS akan menaikkan suku bunga sebesar 50 basis poin pada Mei mendatang sejalan dengan data inflasi yang melonjak," papar dia.
 
Sementara itu, laporan pekerjaan AS sangat dinanti untuk Maret diperkirakan akan menunjukkan tanda-tanda lanjutan dari peningkatan di pasar tenaga kerja, dengan sekitar 500 ribu pekerjaan baru diciptakan.
 
"Pertanda untuk angka yang kuat adalah baik, setelah data pada hari Rabu dari ADP Research Institute menunjukkan bahwa perusahaan AS mempekerjakan tambahan 455 ribu orang pada bulan Maret, dan data klaim pengangguran awal mingguan tetap pada level yang sangat rendah," tutup Ibrahim.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HUS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan