Ilustrasi. FOTO: MI/ROMMY PUJIANTO
Ilustrasi. FOTO: MI/ROMMY PUJIANTO

Terus Berkilau, Emas Antam Curi Perhatian di Pekan Ini

Angga Bratadharma • 05 Februari 2022 10:01
Jakarta: Harga emas milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) pada perdagangan di sepanjang pekan ini terpantau menanjak secara perlahan. Logam mulia Antam mampu bergerak positif di tengah ketidakpastian yang sedang melanda Indonesia, utamanya akibat melonjaknya varian Omicron.
 
Mengutip Logam Mulia Antam, Sabtu, 5 Februari 2022, harga emas Antam di awal pekan atau Senin, 31 Januari, berada di posisi Rp927 ribu per gram. Lalu pada Selasa, 1 Februari menanjak ke Rp931 ribu per gram. Kemudian pada Rabu, 2 Februari, kembali menguat ke level Rp932 ribu per gram.
 
Sedangkan pada Kamis, 3 Februari, harga emas Antam terpantau menguat lagi menjadi Rp933 ribu per gram. Lalu di akhir pekan atau Jumat, 4 Februari, harga emas Antam kembali naik dan dibanderol Rp934 ribu per gram. Harga emas mendapat sentimen positif di tengah meledaknya varian Omicron di Tanah Air.

Di sisi lain, harga emas dunia naik tipis pada akhir perdagangan berombak Jumat waktu setempat (Sabtu WIB). Meningkatnya kekhawatiran inflasi membantu meredam tekanan dari dolar yang lebih kuat dan imbal hasil obligasi Pemerintah AS yang lebih tinggi setelah data pekerjaan AS secara mengejutkan optimistis.
 
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April di divisi Comex New York Exchange, terdongkrak USD3,70 atau 0,2 persen menjadi USD1.807,80 per ons. Untuk minggu ini, kontrak emas berjangka menguat 1,3 persen.
 
Sehari sebelumnya, Kamis, 3 Februari, emas berjangka tergelincir USD6,20 atau 0,3 persen menjadi USD1.804,10, setelah bertambah USD8,80 atau 0,5 persen menjadi USD1.810,30 pada Rabu, 2 Februari, dan menguat USD5,10 atau 0,3 persen menjadi USD1.801,50 pada Selasa, 1 Februari.
 
"Kami terus melihat tekanan inflasi menumpuk dalam ekonomi. Akibatnya, ekspektasi Federal Reserve akan mengambil tindakan untuk melawannya. Namun, ini menciptakan dorongan yang kita lihat di pasar emas didukung oleh tekanan inflasi tersebut," kata Direktur Perdagangan Logam High Ridge Futures David Meger.
 
Lonjakan tak terduga dalam pertumbuhan lapangan pekerjaan AS pada Januari memicu kekhawatiran seputar inflasi dan membebani sentimen risiko di kalangan investor.
 
Pengusaha AS menambahkan 467 ribu pekerjaan pada Januari, mengalahkan ekspektasi ekonom, meskipun tingkat pengangguran naik fraksional menjadi 4,0 persen dari sebelumnya 3,9 persen, Departemen Tenaga Kerja mengatakan dalam laporan penggajian non-pertanian (NFP).
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan