Direktur Center of Economic and Law Sturadies, Bima Yudhistira, menyebut sebanyak 40 persen dari total 65 juta unit UMKM yang terdaftar di pemerintah sudah masuk ke ekosistem QRIS. Hal ini pertanda kesuksesan QRIS karena dinilai efisien.
Namun, dengan penerapan MDR 0,3 persen akan berdampak negatif baik bagi 25 juta pelaku UMKM tersebut maupun konsumen yang bertransaksi. Ada dua opsi yang dapat terjadi.
Baca: Dukung Inklusi Keuangan, Presiden Dorong Perluasan Konektivitas QRIS ke ASEAN |
Pertama, konsumen diminta untuk kembali menggunakan uang tunai. Kedua, pedagang menaikkan harga barang karena penjual tentu tidak ingin menjadikan MDR sebagai beban tanggungannya. Namun, keduanya berpotensi kemunduran transformasi pembayaran digital.
"Kalau ini yang terjadi, saya pikir kita menolak untuk maju dengan adanya QRIS ini kan, akhirnya menjadi sebuah kemunduran," kata Bima dikutip dari program Selamat Pagi Indonesia di Metro TV, Senin, 10 Juli 2023.
Bima menyayangkan inovasi QRIS yang sudah sangat bagus namun terancam berjalan mundur. Sebab, masyarakat yang enggan menanggung biaya 0,3 persen tersebut. (Hillary Sitohang)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News