Ilustrasi. FOTO: Medcom.id
Ilustrasi. FOTO: Medcom.id

SRBI Siap Meluncur Jadi Senjata Jaga Nilai Tukar Rupiah

Angga Bratadharma • 28 Agustus 2023 16:20
Jakarta: Bank Indonesia (BI) berencana menerbitkan instrumen moneter baru yakni Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI). Instrumen moneter ini merupakan surat berharga dalam bentuk mata uang rupiah yang diterbitkan oleh bank sentral sebagai bentuk surat utang jangka pendek.
 
Kepala Departemen Pengelolaan Moneter BI Edi Susianto menjelaskan SRBI sebagai surat utang yang menggunakan underlying aset berupa Surat Berharga Negara (SBN). Instrumen ini memiliki tenor hingga 12 bulan. Adapun SRBI menjadi senjata untuk menjaga kestabilan nilai tukar rupiah dengan aktivitas investasi jangka pendek.
 
Nantinya, tambahnya, SRBI akan menggantikan instrumen tenor enam hingga 12 bulan yang telah ada pada Reverse Repo/RR SBN. "Ini adalah instrumen pengelolaan moneter. Tetapi dia bisa mendukung pendalaman pasar uang rupiah. Ini adalah instrumen money market di bawah 12 bulan yang cocok untuk investor," kata Edi, Senin, 28 Agustus 2023.
Baca: Demi Kurangi Polusi, Pelaku Industri di Tangerang Hentikan Penggunaan PLTU

"Dia akan menggantikan instrumen moneter dengan tenor enam, sembilan, dan 12 bulan yang sudah ada saat ini, yang mana itu masih RR SBN. Nanti mulai 15 september dengan imbal hasil yang relatif masih sama di RR SBN. Terakhir yang 12 bulan sekitar 6,4  persenan," tambah Edi.

SRBI jadi instrumen baru bagi publik

Edi tisoptimis SRBI akan menjadi instrumen baru bagi publik. Nantinya SRBI akan dilelang melalui Operasi Pasar Terbuka (OPT) kepada bank yang telah menjadi peserta di pasar primer. Instrumen ini bakal memberikan imbal hasil diskonto dengan nilai minimal lelang sebesar Rp1 miliar.

"Caranya bagaimana? Nanti bisa di pasar sekunder atau di pasar primer dengan menitip kepada bank-bank yang ikut OPT. Masuk lelangnya minimal di Bank Indonesia yaitu Rp1 miliar. Ini karakteristik wholesales bukan retail. Seandainya The Fed mau bagaimana tapi kalau investasi kita menarik ini akan mendukung nilai tukar kita," kata Edi.
 
BI melihat SRBI akan efektif mendorong kekuatan nilai tukar rupiah terhadap situasi global. Indonesia dinilai cukup positif untuk berinvestasi. Adapun masyarakat dapat memiliki SRBI melalui transaksi di pasar sekunder.

 
Instrumen ini bisa dipindahtangankan dan diterbitkan tanpa warkat. Rencananya SRBI akan mulai diterbitkan pada 15 September dan akan dilelang dua kali dalam satu minggu, yakni setiap Rabu dan Jumat.
 
(Insan Suardi)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan