Berdasarkan laporan keuangan yang dikutip Medcom.id, Selasa, 4 Mei 2021 penurunan laba bersih tersebut disebabkan oleh terkoreksinya capaian penjualan bersih perseroan.
Tercatat, penjualan bersih perseroan turun 0,54 persen dari Rp23,68 triliun menjadi Rp23,55 triliun di sepanjang tiga bulan pertama tahun ini.
Secara rinci penjualan bersih emiten berkode HMSP mayoritas berasal dari penjualan dalam negeri.
Penjualan sigaret kretek mesin pada kuartal I-2021 sebesar Rp15,68 triliun, sigaret kretek tangan Rp5,32 triliun, sigaret putih mesin Rp2,32 triliun, dan sigaret putih tangan sebesar Rp36,65 miliar. Sedangkan untuk penjualan ekspor tercatat hanya Rp35,22 miliar.
Di sisi lain, di periode ini perusahaan tidak mampu menekan beban pokok penjualan, yang tercatat meningkat dari Rp17,82 triliun menjadi Rp18,52 triliun.
Beban penjualan juga tercatat meningkat dari Rp1,37 triliun menjadi Rp1,42 triliun. Lalu, pos beban lain-lain juga naik dari Rp223 juta menjadi Rp1,23 miliar.
Sementara beban biaya keuangan mampu ditekan dari Rp11,64 triliun pada kuartal I-2020 menjadi Rp10,88 triliun di kuartal I-2021.
Hingga akhir Maret 2021, total aset HMSP tercatat sebesar Rp45,91 triliun atau turun 7,56 persen dari posisi Desember 2020 sebesar Rp49,67 triliun. Total liabilitas dan ekuitas HMSP masing-masing tercatat sebesar Rp13,07 triliun dan Rp32,84 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News