Pada saat diterbitkan, Tier 2 Subordinated Notes akan menjadi penerbitan pertama yang perseroan lakukan berdasarkan program Euro Medium Term Note yang dibentuk pada 6 Mei 2020 sebagaimana telah diperbaharui pada 22 Maret 2021.
Berdasarkan Program EMTN, perseroan dapat menerbitkan surat utang secara bertahap dengan jumlah pokok sebanyak-banyaknya USD2 miliar.
Direktur Keuangan BNI Novita Widya Anggraini mengatakan, penerbitan surat utang ini akan memperkuat struktur permodalan dengan pendanaan yang relatif stabil atau tidak fluktuatif.
"Dana hasil penerbitan surat utang akan digunakan untuk keperluan pembiayaan dan pendanaan umum perseroan, sehingga akan semakin memperkuat kondisi keuangan Perseroan yang saat ini solid," kata Novita dalam keterangan tertulis, Jumat, 26 Maret 2021.
Selain itu, ia juga menyampaikan penerbitan surat utang tersebut juga menambah opsi investasi bagi para pemilik modal di pasar internasional yang ingin menanamkan dananya di instrumen-instrumen keuangan perusahaan asal Indonesia.
Lebih lanjut Novita menambahkan, penerbitan Tier 2 Subordinated Notes mendapat respons positif dari investor global. Hal tersebut ditandai dengan permintaan yang masuk mencapai USD2,2 miliar atau kelebihan permintaan (oversubscribed) hingga 4,4 kali dari nilai yang diterbitkan.
"Tingginya permintaan dari para investor global ini menjadi indikasi baiknya tingkat kepercayaan investor asing kepada perseroan jika melihat kinerja dan strategi perseroan di tengah pandemi saat ini, serta kepercayaan investor global terhadap proses pemulihan ekonomi nasional," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News