Mengacu data RTI pada pukul 9.03 WIB, IHSG langsung terperosok ke 6.606 atau turun 46,86 poin setara 0,70 persen. IHSG sempat menyentuh level tertinggi di 6.654 dan level terendahnya di 6.604.
Sebanyak 250 saham emiten bergerak melemah di perdagangan pagi ini. Sementara, 108 saham lainnya menguat dan sebanyak 183 saham stagnan.
Untuk sementara, total transaksi yang tercatat hingga pukul 09.03 WIB sebanyak Rp437,98 miliar dengan total saham yang diperdagangkan 916,02 juta saham.
Sementara itu, Wall Street kehilangan lebih dari satu persen pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB), dengan indeks Nasdaq memimpin penurunan karena pasar tenaga kerja yang ketat mengikis harapan bahwal? Federal Reserve dapat menghentikan siklus kenaikan suku bunga segera setelah fokus pada inflasi.
Baca juga: Wall Street Jeblok di Tengah Merebaknya 'Aroma' Pengetatan Moneter Fed |
Indeks Dow Jones Industrial Average merosot 339,69 poin atau 1,02 persen menjadi 32.930,08. Indeks S&P 500 tergelincir 44,87 poin atau 1,16 persen menjadi 3.808,10. Indeks Komposit Nasdaq terpangkas 153,52 poin atau 1,47 persen menjadi 10.305,24.
Di antara 11 sektor utama S&P 500, sektor real estat - yang merupakan persentase pemenang terbesar pada Rabu, 4 Januari 2022, memimpin penurunan sektor dengan kerugian 2,9 persen, diikuti utilitas yang merosot 2,2 persen. Satu-satunya yang untung adalah sektor energi yang ditutup naik 1,99 persen karena harga minyak menetap lebih tinggi.
Wall Street kehilangan tenaga di penghujung hari, berakhir mendekati posisi terendah sesi mereka. Mereka telah memangkas kerugian pada sore hari ketika pemimpin Federal Reserve St. Louis James Bullard mengatakan 2023 akhirnya dapat membawa kelegaan yang disambut baik di bagian depan inflasi.
*Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id*
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News