IHSG naik 0,52 persen dengan berada pada level 8434 pembukaan perdagangan Senin, 10 November 2025.
Sementara itu LQ45 naik 0,53 persen dengan berada pada posisi 857. Kemudian indeks saham unggulan seperti JII naik 0,96 persen dengan berada pada level 583.
Saham yang naik pada pembukaan perdagangan hari ini adalah GOTO, ARTO, UNVR, KLBF serta ANTM. Kemudian saham yang melemah adalah ACES, SCMA, INCO, AKRA dan MAPI.
Pada penutupan perdagangan kemarin IHSG melanjutkan penguatan, naik 0,69% ke level 8.394,59. Indeks LQ45 dan IDX30 juga sama-sama menguat, masing-masing 0,69% dan 0,52%.
Kenaikan ditopang sektor energi naik 1,81%, infrastruktur naik 2,42%, dan properti naik 1,98%, yang menjadi penopang utama pasar. Saham teknologi juga mencatat performa solid, dengan IDX Techno naik 1,05% seiring sentimen positif dari EIDO naik 0,49%.
Pasar Obligasi dan Mata Uang Stabil
Sementara itu, Imbal hasil (yield) obligasi pemerintah Indonesia tenor 10 tahun turun tipis ke 6,1822%, menandakan masih kuatnya permintaan terhadap surat utang domestik.Nilai tukar rupiah menguat ringan 0,07% ke Rp16.690 per USD, dengan kurs referensi Jisdor di Rp16.704. Indeks dolar AS melemah 0,12% ke 99,60, sementara Euro menguat 0,18% ke USD1,1566.
Indeks saham Amerika Serikat (AS) berakhir bervariasi pada penutupan perdagangan Jumat, 8 November 2025, waktu setempat.
Investor sempat menekan jual di awal sesi akibat ketidakpastian politik, namun bursa berbalik arah setelah muncul sinyal negosiasi antara Partai Demokrat dan Republik untuk mengakhiri penutupan pemerintahan (government shutdown).
Dow Jones Industrial Average ditutup menguat 0,16% ke 46.987, sementara S&P 500 naik 0,18% ke 6.729. Sebaliknya, Nasdaq turun tipis 0,21% ke 23.005 akibat tekanan pada saham teknologi besar.
Pelaku pasar menilai langkah kedua partai yang mulai saling mengajukan tawaran sebagai tanda positif menuju kesepakatan. Bursa Eropa kompak melemah dengan FTSE 100 turun 0,55%, DAX Jerman terkoreksi 0,69%, dan CAC 40 Prancis turun 0,18%.
Tekanan juga terasa di Asia, di mana Nikkei anjlok 1,19%, Hang Seng melemah 0,92%, dan Shanghai Composite turun 0,25% akibat kekhawatiran global terhadap kondisi ekonomi AS dan kebijakan Tiongkok.
Harga emas dunia kembali naik, dengan spot gold di USD4.001,25 per troy ounce (+0,52%) dan emas berjangka di USD4.009,80 (+0,54%), didorong pelemahan dolar dan meningkatnya permintaan aset aman.
Harga minyak WTI juga naik tipis 0,35% ke USD59,75 per barel, sementara Brent menguat 0,22% ke USD63,63. Untuk logam dasar, nikel dan perak mencatat kenaikan moderat, sedangkan tembaga dan timah sedikit terkoreksi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id