Asisten Gubernur Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI Filianingsih Hendarta mengatakan sebanyak 2,58 juta di antaranya merupakan merchant usaha mikro (UMi) dan 671,35 ribu merchant pelaku usaha kecil (UKe).
Kemudian sebanyak 325,58 ribu merupakan merchant usaha menengah (UMe), 188,21 ribu adalah merchant usaha besar (UBe), dan 9.204 merchant donasi/sosial.
"Merchant yang sudah menggunakan QRIS saat ini sudah 3,78 juta. Kita juga lihat manfaat QRIS ini banyak sekali karena dia akan menciptakan credit profile, jadi transaksi QRIS itu akan di-capture dan dia higienis, transaksi tercatat, merchant tidak perlu uang kembalian, dan terhindar dari uang palsu," ujar Filianingsih Hendarta dalam diskusi webinar Kafegama, Senin, 6 Juli 2020.
Selain itu, lanjutnya, penggunaan QRIS oleh merchant merupakan tren saat ini. Pasalnya sebagian besar konsumen sekarang ini merupakan kaum milenial yang tidak memiliki uang tunai (cash) di dompetnya, mereka menggunakan dompet digital untuk bertransaksi.
"Jadi ini yang mengikuti tren, karena ke depan masyarakatnya adalah mereka. Jadi untuk meningkatkan penjualan harus mengikuti tren, salah satunya penggunaan QRIS ini," tutur Filianingsih.
Sebelumnya, Gubernur BI Perry Warjiyo meminta dukungan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) agar akseptasi QRIS bisa semakin berkembang, di samping upaya industri perbankan dan non bank dalam menggenjot penggunaan QRIS pada setiap merchant.
"Kawan-kawan perbankan tidak pernah lelah. Kami terus menggempur, meng-QRIS-kan seluruh UMKM, pasar tradisional, koperasi, ekonomi kerakyatan seluruh Indonesia kita QRIS-kan," tegasnya.
Untuk semakin memperluas akseptasi QRIS, bank sentral mengerahkan 46 kantor perwakilan yang ada di daerah-daerah untuk mendorong inovasi QRIS yang bekerja sama dengan seluruh stakeholder.
"QRIS juga dipersiapkan sebagai alat pembayaran yang aman untuk diterapkan pada merchant sektor pariwisata yang akan segera dibuka di era new normal. Hingga saat ini telah terdapat 23.189 merchant pariwisata," tutup Perry.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News