Sekretaris Perusahaan Adhi Karya Parwanto Noegroho menjabarkan realisasi perolehan kontrak baru tersebut didominasi oleh pembangunan jaringan gas (jargas) perumahan di Aceh, dan Sumatra Utara serta pembanguan Simpang Susun di Sragen, Jawa Tengah.
Kontribusi pada perolehan kontrak baru meliputi linis bisnis konstruksi dan energi sebesar 94 persen, properti sebesar lima persen, dan sisanya merupakan lini bisnis lainnya.
"Sedangkan pada tipe pekerjaan, perolehan kontrak baru terdiri dari gedung sebesar 26 persen," kata Parwanto dalam keterangan resmi, Kamis, 9 April 2020.
Kemudian pembangunan jalan dan jembatan sebesar tujuh persen, serta proyek infrastruktur lainnya seperti pembuatan bendungan, bandara, jalan kereta api dan proyek rekayasa pengadaan dan konstruksi (EPC) sebesar 67 persen.
Berdasarkan sumber dana, realisasi kontrak baru berasal dari proyek pemerintah sebesar 70 persen, proyek Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sebesar 19 persen, dan sisanya 11 persen merupakan proyek milik swasta dan lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News